waspada bencana

Pesisir New England dan Kanada Atlantik Terancam Badai Lee

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 15 September 2023 | 08:33 WIB
Badai Lee (SinPo.id/AP)
Badai Lee (SinPo.id/AP)

SinPo.id -  Sebagian wilayah pesisir New England dan Kanada Atlantik, terancam badai tropis dalam pekan ini. Kondisi itu seiring meningkatnya Badai Lee yang terus mendekat, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 100mph.

Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (AS) menyebutkan, Lee sudah berada pada jarak 425 mil barat daya Bermuda pada hari Kamis, 14 September kemarin. Hal itu membuat Bermuda diterjang angin kencang dan hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Lee.

“Kondisi badai dan banjir pesisir mungkin terjadi di bagian timur Maine, bagian selatan New Brunswick, dan bagian barat Nova Scotia pada hari Sabtu, dan Pengawasan Badai sedang diberlakukan di wilayah tersebut," kata Pusat Badai Nasional AS, dilansir dari The Guardian, Jumat 15 September 2023.

Lembaga itu juga mengatakan kekuatan Lee akan melemah saat tiba di daratan, namun ukurannya bertambah. Melihat situasi itu, para pejabat negara bagian AS menyatakan sudah bersiap menghadapi potensi dampak buruk dari Lee.

Direktur Badan Manajemen Darurat Maine (Mema), Peter Rogers, mengatakan tanda-tanda kedatangan Lee saat ini masih belum terlihat, namun orang-orang harus bersiap menghadapinya pada akhir pekan ini.

"Mema bekerja sama dengan mitra negara bagian, federal, nirlaba, dan sektor swasta untuk menyiapkan sumber daya dan memastikan kesiapan sebelum terjadinya badai. Kami ingin semua orang tetap aman dan tolong periksa tetangga anda," paparnya.

Bahkan saat Lee mencapai Massachusetts, ada potensi gelombang badai yang mengancam jiwa, mungkin setinggi lebih dari 4 kaki selama akhir pekan, khususnya di Cape Cod dan Nantucket.

Menanggapi hal itu, Badan Manajemen Darurat Massachusetts memperingatkan warga untuk bersiap mengungsi, dan bersiap menghadapi pemadaman listrik dengan mengisi daya ponsel dan perangkat elektronik, memastikan lemari es dan freezer berada pada suhu terdingin, dan menjaga tangki bensin mobil tetap penuh.

Sementara itu, Ilmuwan Riset Senior Colorado State University dan pakar badai, Dr Phil Klotzbach, mengatakan kombinasi cuaca yang saat ini terjadi di AS belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami belum pernah mengalami kombinasi tersebut sebelumnya, jadi dalam perspektif ini, ini benar-benar wilayah yang belum dipetakan. Kita pernah mengalami cuaca Atlantik yang hangat, pernah mengalami El Niño, namun keduanya bukanlah kombinasi yang tepat," kata Klotzbach.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI