Jenuh Kebisingan Politik, Fahri  Dukung Jadwal Pendaftaran Capres Dipercepat

Laporan: Martahan Sohuturon
Senin, 11 September 2023 | 16:52 WIB
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. (SinPo.id/Dok. Partai Gelora)
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. (SinPo.id/Dok. Partai Gelora)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum DPN Partai (Gelombang Rakyat) Gelora Indonesia Fahri Hamzah mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang bakal memajukan jadwal pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) sembilan hari lebih awal.

Pasalnya, ia mengaku jenuh dengan kebisingan politik di tingkat elit yang selama ini dilakukan para kandidat capres.

"Itu berita baik karena seharusnya memang kebisingan para capres itu harus dihentikan, (dengan) masuk kepada prosedur penjadwalan yang lebih real," ungkap Fahri dalam keterangannya pada Senin, 11 September 2023.

Sebelumnya, KPU merujuk UU Nomor 7 Tahun 2023 berkenaan Penetapan Perppu 1/2022 tentang Perubahan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). 

Hal ini mengatur kampanye Pemilu harus sudah dilakukan 25 hari setelah Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Legislatif ditetapkan. Sementara dihitung dari penetapan DCT Paslon Presiden-Wapres, kampanye digelar pasca 15 harinya. 

Untuk itu, KPU RI memajukan waktu pendaftaran pasangan capres-wapres dari 19 November 2023 menjadi 10 November 2023. 

Sebab, tahapan final pencalonan anggota legislatif berakhir pada 3 November 2023 dan Presiden-Wapres berakhir pada 13 November 2023.

Lebih lanjut, Fahri menyebut kalau masa pendaftaran paslon presiden-wapres tepat tersisa satu bulan lagi. 

Menurutnya, waktu yang semakin mepet ini mampu mengakselerasi konstelasi politik agar segera menuju ranah politik gagasan alih-alih bising seperti saat ini. 

“Kebisingan politik di tingkat elit ini, dipicu oleh 'kontestasi perasaan'. Dimana para elit saling menyalahkan, menuduh satu sama lain, dan memantik SARA,” ujar Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu.

Penawar dari atmosfer politik semacam ini, kata Fahri, adalah dialog dan debat berbasis gagasan. Kalau seseorang itu mau jadi pemimpin, apa yang mau dia bawa sebagai pemimpin.

“Itu yang penting menurut saya. Itu (jadwal pendaftaran Pilpres dimajukan) justru bagus," tegas Fahri.

Terkait pemajuan jadwal pendaftaran pasangan capres-cawapres ini, Fahri justru menganggapnya masih tanggung. Lantaran, hal yang sama tidak sekalian dilakukan untuk proses pencalonan anggota Legislatif, baik DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. 

"Kita juga mendorong KPU agar menjadwalkan hal yang sama untuk Anggota DPR RI, DPD RI, dan juga DPRD sehingga kontestasi gagasan di antara kandidat lebih diutamakan daripada kontestasi perasaan yang selama ini muncul," ujarnya.

Kata Fahri, seminar yang paling berkesan yang pernah ia ikuti terjadi di kala masih usia SMA. Ia memastikan seminar dengan subtema 'Arah Kebijakan, Partisipasi dan Agenda Pemberdayaan Generasi Muda dalam Pembangunan Negara' berkesan sama. 

Fahri menyebut bangsa ini sedang berada di fase ketiga. Dua fase sebelumnya adalah fase kekuatan narasi di era Orde Lama. Kemudian, fase kekuatan institusi di Orde Baru. Kini, generasi muda memiliki kekuatan imajinasi yang bisa mengubah dunia.

Dalam kunjungan ke Bali, Fahri menyempatkan diri mampir ke Puspem Badung, bertemu ratusan pelajar dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di Kabupaten Badung.

"Bali tidak jauh dari tempat lahir saya di Sumbawa. Punya darah orang Lombok dan juga orang Bali sebagian, serasa berada di keluarga sendiri," kata Fahri membuka kuliah singkatnya dalam seminar 'Membangun Masa Depan Indonesia'.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI