KESEHATAN

Pemerintah Yogyakarta dan Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 08 September 2023 | 21:54 WIB
Ilustrasi kanker serviks. (SinPo.id/Shutterstock)
Ilustrasi kanker serviks. (SinPo.id/Shutterstock)

SinPo.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Bio Farma meluncurkan program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan urine dengan metode PCR HPV-DNA.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, program tersebut penting bagi kaum perempuan, mengingat kasus kanker serviks atau kanker leher rahim cukup tinggi di Indonesia.

"Kanker serviks ini adalah kasus yang paling banyak setelah kanker payudara di Indonesia, di DIY juga demikian. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah bagaimana supaya kita lebih cepat mendeteksi," kata Pembajun, dikutip Jumat 8 September 2023. 

Tingginya kasus kanker serviks biasanya disebabkan karena rendahnya kesadaran kaum perempuan melakukan pemeriksaan dini. Bahkan masih banyak perempuan yang enggan melakukan pemeriksaan lantaran malu atau takut dengan metode yang selama ini digunakan seperti pap smear dan IVA.

Padahal, tanpa deteksi dini, gejala kanker serviks kecil kemungkinan tidak terlihat kecuali kondisi penderitanya sudah dalam stadium lanjut. Namun, Dengan diagnostik kit berbasis PCR bernama CerviScan, HPV dapat dideteksi sedini mungkin melalui urine.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Bio Fama, dr. Kamelia Faisal menuturkan bahwa CerviScan merupakan merupakan alat deteksi dini terhadap HPV yang dihadirkan untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Tanah Air. 

"Alat ini juga merupakan hasil penelitian dari RSCM (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo) yang kemudian kami hilirisasi, PT Bio Farma bekerja sama dengan Kemenkes dan dinas-dinas kesehatan di Indonesia," kata Kamelia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI