Selesaikan Konflik Myanmar, Jokowi Ajak Pemimpin ASEAN Dorong Dialog Nasional

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 05 September 2023 | 18:39 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN (SinPo.id/ Setkab)
Presiden Jokowi saat membuka Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN (SinPo.id/ Setkab)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pemimpin negara ASEAN untuk terus mendorong dilakukannya dialog nasional yang inklusif sebagai kunci penyelesaian krisis politik di Myanmar. 

Jokowi menyampaikan Indonesia telah melakukan engagement secara sangat intensif, yakni lebih dari 145 engagement dengan 70 stakeholders selama sembilan bulan. Menurutnya, saat ini sudah mulai muncul kepercayaan antara satu stakeholders dengan yang lain. Kecuali dengan Junta Militer.

"Inilah saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya inclusive national dialog sebagai kunci penyelesaian krisis politik yang Myanmar-owned dan Myanmer-lead," kata Jokowi saat membuka Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa 5 September 2023.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung implementasi Five-Point Consensus dan implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific yang telah disepakati para pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021 lalu.

Jokowi menyampaikan bahwa five-point consensus merupakan upaya kolektif ASEAN sebagai keluarga untuk membantu menyelesaikan konflik Myanmar. 

"Five-point consensus akan tetap menjadi pedoman utama ASEAN," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebut bahwa bantuan kemanusiaan ASEAN masih terus dilakukan melalui AHA Center. Namun, proses yang dilakukan memang masih sangat panjang.

Untuk itu, Jokowi mengajak pemimpin negara anggota ASEAN mengevaluasi untuk mencari solusi bersama. Dia menilai perlu ada upaya yang luar biasa untuk menerapkan five point consensus.

"Kita harus berani mengevaluasi diri membahas permasalahan secara terbuka dan mencari solusi bersama. Kita butuh upaya yang lebih taktis dan extraordinary untuk mengimplementasikan 5 poin konsensus," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI