Deklarasi AMIN, Ketua Golkar Jatim Pastikan Basis Suara Prabowo Tak Tergerus

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 04 September 2023 | 21:58 WIB
Prabowo Subianto (SinPo.id/ Ashar)
Prabowo Subianto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua DPD 1 Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) M Sarmuji memastikan bakal menjaga lumbung suara partainya untuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Basis-basis suara Golkar di Jatim dipastikan konsisten pada Prabowo dan tak akan membelot ke capres lain.

Ini disampaikan Sarmuji menanggapi deklarasi calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Deklarasi itu bahkan digelar di Surabaya, Jatim.

"Jadi kami tetap optimistis, kalau enggak percaya boleh nanti disurvei setengah bulan atau sebulan lagi, saya yakin tidak akan ada pengaruh signifikan diambilnya Cak Imin untuk menjadi calon wakil presiden di Jatim," kata Sarmuji saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 4 September 2023.

Dia mengamini secara genealogi politik, PKB memang memiliki basis di Jatim. Namun, jika merujuk pada survei-survei teranyar keterpilihan Cak Imin sebagai cawapres tidak akan mendongkrak perolehan suara untuk Anies. 

"Dan saya sudah cek ke basis pengaruh itu memang kecil sekali, jadi bisa diuji lewat survei satu hingga dua bulan ke depan," kata dia.

Di samping dari itu, legislator daerah pemilihan (dapil) Jatim VI itu menyebut tidak sedikit para kiai baik yang struktural maupun non struktual meninggalkan rombongan AMIN.

"Jadi ya mungkin saja hubungan sosiologisnya dekat dengan PKB tapi untuk pilpres bisa saja berbeda," kata dia.

Sarmuji bahkan menyampaikan satir atas deklarasi AMIN tersebut. Dia menyatakan Golkar akan lebih khawatir jika ada deklarasi APLUS.

"Kedua, kami tidak khawatir sebenarnya dengan deklarasi AMIN tersebut, kalau APLUS baru kami khawatir kalau masih AMIN kami enggak khawatir," kata dia.

Sarmuji menjelaskan alasannya tidak terpengaruh dengan deklarasi AMIN tersebut. Bagi dia, perihal pilpres bergantung pada ketokohan calon yang berkaitan dengan aspek sosiologis san geonologi politik.

"Kenapa enggak khawatir? Karena kami sebenarnya urusan pilpres itu sangat tergantung dari ketokohan dan ketokohan itu bersambung dengan aspek sosiologis dan geonologi politik," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI