Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, Satgas Laut Kerahkan Kapal Perang Mutakhir

Laporan: Sinpo
Senin, 04 September 2023 | 21:30 WIB
Personil TNI saat latihan pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, (SinPo.id/ Puspen TNI)
Personil TNI saat latihan pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, (SinPo.id/ Puspen TNI)

SinPo.id - Satuan tugas laut mengerahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), helicopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor teluk Jakarta-Banten. Pengerahan alat sistem pertahanan itu itu untuk mengamankan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN Summit  pada 5 hingga 7 September 2023. 

“Sebanyak 919 personel TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Laut VVIP melaksanakan pengamanan terhadap Presiden, Wapres dan tamu negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan di jakarta dalam rangka mendukung tugas Kogabpad Pam VVIP,” ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dalam peryataan  resmi, Senin 4 September 2023.

Menurut Yudo, TNI AL menyiapkan kapal perang John Lie -358 ( JOL), KRI Sultan Iskandar Muda -367 (SIM), KRI Barakuda -814 ( BKD), KRI Kerambit - 627 (KRB), KRI Wiratno- 379 (WIR), dan KRI dr. Rajiman Widyodiningrat-992 (RJW). Selain itu dua unit  heli serang (HS) jenis Panther dan 2 Sea Rider sejenis RHIB, yang diawaki Kopaska.

“Salah satu KRI mutakhir yang dimiliki TNI AL yang sanggup menangani emergensi medis yaitu KRI dr. Rajiman Widyodiningrat-992 yang merupakan kapal bantu Rumah Sakit, setara Rumah Sakit Tipe B, dengan peralatan medis yang memadai,” ujar Yudo menjelaskan.

Kapal itu dapat menangani jika ada peserta KTT atau personel pengamanan yang sakit atau memerlukan penanganan medis.  Sedangkan persenjataan maupun sensor KRI dalam keadaan siap terutama KRI yg diproyeksikan sebagai unsur escort maupun unsur escape laut.

Unsur-unsur Satgasla selain sebagai unsur SAR, evakuasi VVIP, evakuasi medis, juga ditugaskan untuk menutup peluang penyusupan ancaman keamanan yang datang dari dan lewat laut. Selain KRI, Satgasla juga mengerahkan armada tercanggihnya, yaitu Heli serang jenis Panther untuk menangani evakuasi udara. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI