Soal Deklarasi AMIN, Ketua Golkar Jatim: Kalau APLUS Baru Kami Khawatir

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 04 September 2023 | 20:59 WIB
Ketua DPD 1 Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji (SinPo.id/ Parlementaria)
Ketua DPD 1 Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Ketua DPD 1 Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) M Sarmuji menegaskan pihaknya tak pernah khawatir dengan deklarasi calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau AMIN.

Sarmuji berkeyakinan deklarasi AMIN di Surabaya tidak akan memengaruhi lumbung suara Golkar untuk capres Prabowo Subianto. Golkar ditegaskan punya basis suara yang solid.

"Kami tidak khawatir sebenarnya dengan deklarasi AMIN tersebut, kalau A PLUS baru kami khawatir kalau masih A MIN kami enggak khawatir," kelakar Sarmuji saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 4 September 2023.

Sarmuji menjelaskan alasannya tidak terpengaruh dengan deklarasi AMIN tersebut. Bagi dia, perihal pilpres bergantung pada ketokohan calon yang berkaitan dengan aspek sosiologis dan geonologi politik.

"Kenapa enggak khawatir? Karena kami sebenarnya urusan pilpres itu sangat tergantung dari ketokohan dan ketokohan itu bersambung dengan aspek sosiologis dan geonologi politik," kata dia.

Dia mengamini secara genealogi politik, PKB memang memiliki basis di Jatim. Namun, kata dia, jika merujuk pada survei-survei sekarang keterpilihan Cak Imin sebagai cawapres tidak akan mendongkrak elektabilitas Anies. 

Sarmuji bahkan mempersilakan semua pihak untuk menyurvei langsung dampak deklarasi Anies-Cak Imin ini hingga satu dua bulan ke depan. Dia yakin deklarasi itu tidak berpengaruh signifikan terhadap suara AMIN di Jatim.

"Dan saya sudah cek ke basis pengaruh itu memang kecil sekali, jadi bisa diuji lewat survei satu hingga dua bulan ke depan," kata dia.

Di sisi lain, Sarmuji menilai ada banyak kiai baik yang struktural maupun non struktual tidak ikut rombongan AMIN. Dia berpandangan hubungan sosiologis PKB dengan para kiai tidak menjamin suara di Pilpres 2024.

"Jadi ya mungkin saja hubungan sosiologisnya dekat dengan PKB tapi untuk pilpres bisa saja berbeda," kata dia.

Sarmuji juga menilai tidak menutup kemungkinan langkah Anies memilih Cak Imin sebagai cawapres justru membuat pendukungnya keluar barisan dan memilih pasangan lain.

"Kedua, banyak juga terjadi trade off, pendukungnya Mas Anies kemarin dengan diambil Cak Imin sebagai cawapres terjadi trade off, ada yang masuk tapi ada juga yang keluar jadi papoh saja, netral, itu menurut saya," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI