Usai Dikhianati Anies, Demokrat Tak Akan Gegabah Pilih Capres

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 01 September 2023 | 19:56 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (SinPo.id/ Tangkapan layar YouTube)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (SinPo.id/ Tangkapan layar YouTube)

SinPo.id - Partai Demokrat dipastikan tak akan gegabah menentukan dukungan untuk calon presiden (capres) usai 'ditinggalkan' Anies Baswedan yang bermanuver dan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres.

"Menurut pandangan saya, saat ini, hari ini, besok atau lusa. Belum saatnya kita mengambil keputusan ke mana Demokrat akan bergabung misalnya. Atau capres mana yang kita dukung. Atau contoh yang lain," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.

SBY pun hal yang dipelajarinya saat menjadi tentara. Menurut dia, keputusan yang diambil tergesa-gesa bisa salah.

"Alasan saya, saya ini prajurit, ada Pak Mangindaan di sini, ada Pak Guntur di sini, ada Nachrowi Ramli di sini, ada Bung AHY di sini. Saya 30 tahun sebagai prajurit itu diajarkan, kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, dengan pressure yang sangat berat jangan gopoh, tergesa-gesa mengambil keputusan. Karena bisa salah," kata dia.

SBY menginstruksikan semua kader menenangkan hati dan pikiran. Setelah bisa berpikir rasional, barulah Demokrat akan mengambil keputusan.

"Tenangkan dulu hati dan pikirannya. Setelah bisa berpikir rasional dan jernih, take your decision, ambil keputusan, ambil tindakan yang akan dilaksanakan," kata dia.

Namun, SBY memastikan arah dukungan itu tidak akan lama diputuskan. Dia mengimbau saat ini semua kader untuk meluapkan emosinya terlebih dahulu.

"Tidak berarti lama. Bisa cepat juga. Tapi kuncinya lepaskan dulu emosi itu. Bikin semuanya rasional dan tenang sehingga insyaallah keputusannya tidak salah. Tepat," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI