Catat Sejarah, Pesawat Ruang Angkasa India Akan Mendarat di Kutub Selatan Bulan
SinPo.id - Badan antariksa India telah merilis gambar yang diambil pesawat ruang angkasanya dari sisi jauh Bulan saat pesawat itu bersiap melakukan pendaratan di kutub selatan Bulan hari ini. Setelah beberapa hari lalu Rusia mengumumkan pesawat ruang angkasanya jatuh dan hancur di Bulan.
Karena sebelumnya, Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 milik Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) telah berlomba dengan Rusia untuk menjadi yang pertama mendarat di kutub selatan bulan. Pasalnya, wilayah tersebut diperkirakan mengandung air es yang dapat dapat memasok bahan bakar, oksigen, dan air minum untuk misi masa depan.
Ketika berita kegagalan misi Luna-25 Rusia muncul pada hari Minggu, ISRO langsung mengumumkan Chandrayaan-3 akan mendarat pada hari Rabu. Padahal, Luna-25 telah mengambil jalur yang lebih cepat agar dapat mencapai kutub selatan bulan dua hari sebelum Chandrayaan-3 tiba.
Namun, Badan Antariksa Nasional Rusia, Roscosmos, mengatakan pihaknya sempat kehilangan kontak dengan pesawat tak berawak tersebut tak lama setelah terjadinya masalah. Kondisi itu membuat Luna-25 terpaksa dipindahkan ke orbit sebelum akhirnya jatuh dan hancur di Bulan.
Lain halnya dengan kondisi Chandrayaan-3 yang terlihat sangat baik. Semua sistem pada pesawat ruang angkasa bekerja sempurna. Namun, medan yang berat memang membuat pendaratan di kutub selatan menjadi sulit, tetapi jika itu berhasil, India akan mencetak sejarah sebagai negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasanya di kutub selatan Bulan.
“Jika Chandrayaan-3 berhasil, itu akan meningkatkan reputasi badan antariksa India di dunia. Ini akan menunjukkan bahwa India menjadi pemain kunci dalam eksplorasi ruang angkasa,” kata Manish Purohit, mantan ilmuwan ISRO. Dilansir dari ABC, Rabu 23 Agustus 2023.
India juga telah belajar dari kegagalannya dalam misi Chandrayaan-2 ISRO pada tahun 2019 lalu. Sehingga mereka membuat perubahan pada Chandrayaan-3 yang akan membuat pesawat ruang angkasa itu dapat mendarat dengan aman di mana pun, bahkan ketika dalam kondisi yang buruk.
Berbeda dengan Chandrayaan-2, Chandrayaan-3 saat ini telah dilengkapi dengan lebih banyak bahan bakar, lebih banyak panel surya dan kaki yang lebih kokoh. Tetapi anggaran yang dikeluarkan pemerintah India untuk meluncurkan Chandrayaan-3, hanya sekitar 6,15 miliar rupee atau USD 115,37 juta. Lebih murah dari biaya produksi film thriller luar angkasa Hollywood tahun 2013, Gravity.
"Tiga hari ke depan akan sangat 'hebat'! Menantikan pendaratan dengan penuh semangat!" Kata Pawan Chandana, salah satu pendiri Skyroot, yang meluncurkan roket buatan swasta pertama India tahun lalu.