Kebakaran Hutan di Yunani Menyebar, 18 Jenazah Ditemukan
SinPo.id - Sekitar 18 jenazah yang hangus terbakar ditemukan di daerah pedesaan di Yunani utara. Mereka diduga menjadi korban akibat kebakaran hutan. Bahkan asap tebal dari kobaran api di kaki Gunung Parnitha di pinggiran Athena, juga menyebar ke kota.
Menurut pihak berwenang, mayat-mayat itu ditemukan di dekat hutan Dadia yang luas di wilayah timur laut Evros. Ini merupakan rute populer bagi para migran dari Timur Tengah dan Asia yang menyeberangi sungai dari Turki ke Uni Eropa.
Belasan mayat tersebut diduga merupakan imigran gelap yang keberadaannya selama ini tidak diketahui oleh pemerintah Yunani. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka masuk ke negara tersebut secara ilegal, karena tidak ada penduduk asli di daerah itu yang dilaporkan hilang.
"Kami menyatakan duka yang mendalam atas kematian mereka. Sangat disayangkan, keberadaan mereka di hutan Dadia berakibat fatal," kata seorang politisi Yunani, Pavlos Marinakis, dilansir sari CNA, Rabu 23 Agustus 2023.
Menteri Migrasi Dimitris Kairidis menyatakan tragedi kebakaran tersebut telah menunjukkan bahaya migrasi tidak teratur, dan mengecam jaringan penyelundupan imigran yang telah membahayakan nyawa para migran. Terlebih saat kebakaran terjadi, keberadaan mereka di desa itu tidak diketahui, sehingga pihak berwenang juga tidak dapat mengevakuasi.
Seperti diketahui, Eropa Selatan telah dilanda gelombang panas baru dengan suhu mencapai atau melebihi 40 derajat Celcius atau setara dengan 104 derajat Fahrenheit, di beberapa wilayah. Hal itu menyebabkan kebakaran terjadi dimana-mana, termasuk di Spanyol, Italia, dan Portugal.
Kebakaran hutan di Yunani pada musim panas sebenarnya sering terjadi, namun dalam beberapa tahun terakhir kondisinya semakin memburuk akibat dari perubahan iklim. Lebih dari 20 ribu turis asing bahkan terpaksa dievakuasi dari resor di pulau liburan Rhodes di Aegean pada bulan Juli ketika kebakaran hutan terjadi selama sepekan.