Jokowi Bertolak ke Afrika, Kunjungan Pertama Selama Jabat Presiden

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 20 Agustus 2023 | 16:56 WIB
Presiden Joko Widodo saat hendak bertolak ke Afrika (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Joko Widodo saat hendak bertolak ke Afrika (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama delegasi terbatas bertolak menuju empat negara Afrika, dari Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, Minggu 20 Agustus 2023.

Jokowi menyampaikan, kunjungan tersebut menjadi kunjungan pertamanya sebagai presiden ke kawasan Afrika.

"Kami akan berkunjung ke empat negara, yaitu Kenya, Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan. Ini merupakan kunjungan pertama saya sebagai Presiden ke kawasan Afrika," kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu 20 Agustus 2023.

Jokowi mengungkapkan, Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang. Mengingat Indonesia adalah penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

Konferensi yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat itu juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non-blok.

"Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Global South," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu menjelaskan alasan mengunjungi empat negara di Afrika itu diantaranya karena Kenya dan Tanzania telah membuka kantor kedutaan besarnya di Jakarta tahun lalu.

Jokowi menilai hal itu menjadi komitmen kedua negara di Afrika itu untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia.

"Dan Mozambik adalah negara Afrika pertama di mana Indonesia memiliki PTA (Preferential Trade Agreement)," paparnya.

Usai mengunjungi negara itu,  Jokowi juga akan menghadiri undangan KTT BRICS yang merupakan kelompok negara-negara berkembang terdiri atas Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

Di sela-sela KTT BRICS yang diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22-24 Agustus itu, Presiden tentunya melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara lainnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI