Sri Wahyuni Minta Pemerintah Segera Mitigasi Gempa Susulan Sigi
SinPo.id - Anggota Komisi V Sri Wahyuni meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera memitigasi gempa susulan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Langkah ini penting guna meminimalkan dampak dari bencana tersebut.
"BMKG harus bergerak, paling penting memberi imbauan sedini mungkin kepada warga jika gempa susulan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih parah," kata Sri kepada SinPo.id, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
Politikus Partai NasDem ini juga mendorong tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), termasuk relawan menyisir lokasi gempa. Penyisiran harus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban dari insiden tersebut.
"Penyisiran untuk memastikan tidak adanya korban jiwa, sekaligus mengupayakan pertolongan bagi warga yang mengalami luka-luka atau pun yang memerlukan tempat pengungsian," kata dia.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VII itu menekankan agar pemerintah segera menindaklanjuti jalan penghubung ke desa yang terdampak gempa. Terpenting, menyiapkan langkah konkret untuk membantu rumah warga yang rusak.
"Penting juga saya minta, pemerintah mulai menyiapkan kebijakan soal hunian warga terdampak, termasuk beberapa jalan penghubung desa agar akses bantuan buat warga tersalurkan dengan mudah," kata dia.
Sebelumnya, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan sebanyak 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki, terdampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi di Kabupaten Sigi pada Minggu, 6 Agustus 2023. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi sebanyak 256 jiwa warga mengungsi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa susulan meningkat menjadi 24 kali. Magnitudo gempa bervariasi mulai dari gempa, tiga hingga dua setelah puncak gempa magnitudo 5,3 yang berpusat di Sigi atau 54 kilometer dari arah Kota Palu.