Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

Pemprov DKI Terima Insentif Pengendalian Inflasi dari Pemerintah Senilai Rp11,67 Miliar

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 31 Juli 2023 | 17:59 WIB
Pemprov DKI raih insentif pengendalian inflasi dari pemerintah pusat (SinPo.id/ PPID DKI)
Pemprov DKI raih insentif pengendalian inflasi dari pemerintah pusat (SinPo.id/ PPID DKI)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima insentif sebesar Rp11,677 miliar dari pemerintah pusat. Insentif diberikan untuk meningkatkan kinerja daerah dalam pengendalian inflasi pada periode pertama tahun anggaran 2023.

Pemberian insentif diberikan kepada 33 pemerintah daerah yang meliputi tiga pemerintah provinsi, 24 pemerintah kabupaten dan enam pemerintah kota.

"Insentif fiskal ini bisa dimanfaatkan untuk mendanai kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat, mendukung pengendalian inflasi, penurunan stunting, peningkatan investasi dan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono di Jakarta, Senin 31 Juli 2023.

Insentif tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 271 Tahun 2023, pemerintah pusat melakukan intervensi fiskal terhadap daerah yang bisa menjaga angka inflasi tetap terkendali, termasuk DKI Jakarta.

Selain itu, pengendalian inflasi ini pun dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. Selain DKI Jakarta, daftar penerima untuk pemerintah provinsi lain yaitu Gorontalo dan Kalimantan Tengah.

Menurut data BPS pada triwulan II 2023, angka inflasi tahunan (year on year) DKI Jakarta dalam tren menurun, sejak Maret 2023 hingga Juni 2023. Relatif terkendalinya inflasi ini tidak terlepas dari upaya pengendalian inflasi pangan sebagai hasil sinergi dan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Hal itu terwujud melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD), Program Pangan Bersubsidi, monitoring harga dan stok, serta Gerakan Pangan Murah dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi yang efektif. 

Berdasarkan komoditasnya, penyumbang inflasi terbesar pada triwulan I 2023 di antaranya bensin, kontrak rumah, bahan bakar rumah tangga, beras, dan rokok kretek filter.

”Pada tahun 2023, inflasi IHK Jakarta diprakirakan akan kembali ke dalam target rentang sasaran 3,0 ± 1 persen. Mari kita terus bekerja keras untuk mempertahankan inflasi di Jakarta," ujar Joko.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI