Muncul di TV Nasional, Tentara Niger Serukan Kudeta

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 29 Juli 2023 | 09:58 WIB
Tentara Niger umumkan kudeta di TV nasional (SinPo.id/ Reuters)
Tentara Niger umumkan kudeta di TV nasional (SinPo.id/ Reuters)

SinPo.id - Tentara Niger muncul dalam siaran TV nasional untuk mengumumkan penggulingan Presiden Mohamed Bazoum. Menyebut diri mereka Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air (CLSP), dan membacakan pernyataan kudeta dalam sebuah video dan tayangan di televisi negara ORTN.

"Bazoum digulingkan dan konstitusi ditangguhkan karena situasi keamanan yang memburuk dan krisis sosial-ekonomi yang dialami negara itu," Kolonel Mayor Amadou Abdramane dalam video dikutip dari Anadolu, Sabtu, 29 Juli 2023.

Dalam pernyataan disebutkan aturan jam malam akan diberlakukan antara pukul 10 malam hingga 5 pagi, dan semua perbatasan telah ditutup.

Presiden Bazoum ditahan pada Rabu pagi hari oleh unsur pengawal presiden. Orang-orang turun ke jalan untuk mencegah kudeta dan menyerukan pembebasan Bazoum.

Jenderal Omar Tchiani, yang menjabat sebagai komandan pengawal presiden selama sekitar 10 tahun, diduga berada di balik kudeta tersebut.

Bazoum diduga baru-baru ini ingin memberhentikan Tchiani, yang memegang jabatan yang sama di bawah Presiden sebelumnya, Mahamadou Issoufou.

“Sebuah upaya kudeta di Niger. Tindakan petugas yang terpecah belah ini bertujuan untuk mempertanyakan kebebasan kita yang diperoleh dengan susah payah, demokrasi kita, dan kemajuan yang dicapai," kata Hassoumi Massoudou, perdana menteri sementara pemerintahan Bazoum melalui Twitter.

Massoudou meyakini kudeta ini tak akan berhasil lantaran akan menghadapi protes di mana-mana. Pasalnya mayoritas masyarakat masih percaya dengan pemerintah yang berdemokrasi.

"Semua orang demokrat, semua patriot, untuk mengalahkan petualangan ini yang membawa semua bahaya bagi negara kita. Hidup demokrasi, kehidupan di Niger," tegasnya.

Di sisi lain, Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), Uni Eropa, PBB, Amerika Serikat dan Prancis mengutuk kudeta militer Niger dan menyerukan pembebasan Bazoum

BERITALAINNYA
BERITATERKINI