Cak Imin Sebut Butuh Inovasi Baru untuk Atasi Ketimpangan Ekonomi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 18 Juli 2023 | 20:12 WIB
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. (Sinpo.id/Tim Media)
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. (Sinpo.id/Tim Media)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan perlu inovasi dan terobosan baru dari para pihak terkait dalam mengatasi ketimpangan ekonomi di Indonesia. Apalagi, ketimpangan ekonomi masih menjadi momok bagi Tanah Air.

"Satu hal yang kita tidak bisa pungkiri bahwa ketimpangan ekonomi masih menjadi paradoks yang menyertai pembangunan bangsa ini. Mengatasinya tidak bisa parsial, perlu inovasi, dan terobosan baru," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.

Pernyataan Cak Imin ini untuk menanggapi data profil kemiskinan di Indonesia edisi Maret 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam profil tersebut, BPS mencatat tingkat kemiskinan di Tanah Air per Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen dari total populasi Indonesia atau setara dengan 25,9 juta orang.

Meski begitu, ketimpangan antara penduduk yang kaya dan miskin justru semakin lebar. BPS mencatat per Maret 2023, rasio gini naik ke level 0,388 dari sebelumnya 0,381 pada September 2022 dan 0,384 pada Maret 2022.

Ketimpangan yang menajam itu terjadi di wilayah perkotaan, sementara di perdesaan tetap stagnan. Selain inovasi, kata Cak Imin, pola pembangunan di Indonesia juga perlu diubah, yakni difokuskan ke perdesaan terlebih dahulu untuk mengatasi ketimpangan ekonomi.

"Saya berulang kali menyatakan pola pembangunan kita memang perlu diubah, yang sekarang ini kan dari atas ke bawah; dibalik menjadi dari bawah ke atas atau dari desa," ucap dia.

Cak Imin optimistis ketimpangan ekonomi di daerah akan teratasi jika pola pembangunan diubah. Menurut dia, desa merupakan kunci pembangunan dan kemajuan.

"Kalau pembangunan kita balik dari bawah atau dari desa, saya yakin ketimpangan ekonomi bisa kita atasi. Jurang antara orang kaya dan miskin di negeri ini bisa dipangkas," ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI