Dipanggil Kejagung Terkait Kasus BTS Hari Ini, Menpora Dito Klaim Tak Tahu Apa-apa
SinPo.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa isu keterlibatan dirinya dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) benar-benar sumir dan dirinya tidak mengetahui apa-apa.
Pernyataan itu disampaikan Dito merespons langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil dirinya terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo pada hari ini.
"Benar-benar sumir dan saya tidak tahu apa-apa. Nanti kita datang saja (ke Kejagung)," kata Dito di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta seperti dikutip Antara pada Senin, 3 Juli 2023.
Dito mengatakan dirinya pertama kali mengetahui isu keterkaitan dirinya dalam kasus tersebut melalui media. Dia menegaskan tidak pernah mengenal ataupun bertemu dengan pihak-pihak yang disebut terkait dirinya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS itu.
"Saya hanya membaca apa yang dituding yang ada di suatu media, karena saya sama sekali tidak pernah ketemu tidak pernah mengenal apalagi menerima,” ujarnya.
Ia memastikan akan memenuhi panggilan Kejagung pada hari ini karena menjadi forum resmi bagi dirinya untuk menjelaskan segala informasi dan untuk meluruskan isu yang saat ini disebutnya sumir.
“Saya senang bisa datang ke Kejaksaan karena waktu minggu lalu kan saya itu dari Berlin (Jerman), jadi belum sempat dan langsung long weekend cuti nasional, jadi hari inilah forum resmi dan momentum yang saya rasa sangat baik juga untuk semuanya,” kata Dito.
Dito mengatakan tidak memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pemeriksaan oleh Kejagung.
“Itu kan urusannya saya dituduhnya waktu saya bukan jadi Menpora, dan itu tuduhannya, ya tidak apa-apalah, kita nanti akan memberikan keterangan dan juga klarifikasi,” ujarnya.
Dito hanya melapor kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait kepastian dirinya untuk memenuhi panggilan Kejagung. Hal itu karena dia khawatir isu keterlibatanya dirinya dalam kasus dugaan korupsi BTS dapat mengganggu stabilitas nasional.
“Saya hanya melaporkan ke Pak Mensesneg akan hadir ke Kejaksaan, takutnya kan wartawan rame ya, takutnya bisa mengganggu isu-isu nasional, jadi saya melaporkan,” kata Dito.