Banyak Jemaah Haji Indonesia Terlantar, DPR Akan Evaluasi Masyariq Secara Menyeluruh

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 03 Juli 2023 | 10:20 WIB
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Hamid Noor Yasin. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Hamid Noor Yasin. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Hamid Noor Yasin, mengatakan akan melakukan evaluadi secara menyeluruh terhadap penyedia layanan haji Arab Saudi (Masyariq), lantaran banyak jemaah haji Indonesia yang terlantar.

“Komitmen tidak dilaksanakan dengan baik oleh masyariq, sehingga banyak jemaah haji Indonesia yang terlunta dan tersiksa,” kata Hamid yang tengah memantau perkembangan kondisi jamaah haji di Mekkah, dikutip Senin 3 Juli 2023.

Ia juga meminta agar pelaksanaan ibadah haji yang ramah Lansia dapat lebih diperhatikan. Hal itu mulai dari embarkasi, bandara, Mekkah, Madinah, dan di Armuzna. Terlebih saat di Armuzna, banyak jemaah yang terpaksa harus tidur di luar karena tenda-tenda yang tersedia tidak dapat menampung mereka.

Padahal, kondisi cuaca di Armuzna sangat panas hingga mencapai di atas 42 derajat celcius. Para jemaah juga mengalami kekurangan minum, kekurangan makan, kekurangan kebutuhan air untuk Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).

“Transportasi macet di mana-mana terutama di Muzdalifah jemaah menumpuk tidak bisa diangkut hingga 10 jam lebih dalam kondisi panas di atas 40 derajat celcius, sehingga banyak yang dehidrasi dan pingsan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah haji tahun ini, kata Hamid, harus betul-betul dievaluasi secara menyeluruh pada seluruh lini. Pasalnya, Masyariq Haji dinilai tidak memenuhi komitmen dalam memberi layanan yang baik selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sehingga berdampak pada banyak jemaah haji indonesia yang terlunta-lunta dan tersiksa di Armuzna.

“Ke depan permintaan penambahan kuota haji ke Arab Saudi memang harus terus diperjuangkan untuk mengurangi jumlah panjangnya antrean daftar tunggu calon jemaah haji Indonesia, tapi juga harus dibarengi dengan penambahan sarana prasarana pendukung, infrastruktur, dan fasilitas haji yang memadai terutama di Armuzna," paparnya.

Dengan begitu, ke depannya, Hamid berharap pelaksanaan haji dapat lebih ramah lansia, karena di tahun ini saja yang usianya di atas 65 tahun mencapai 67 ribu orang atau sekitar 30 persen dari total jemaah haji Indonesia yang jumlahnya sekitar 229 ribu orang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI