Kementan dan BPS Gelar Supervisi Sensus Pertanian di Bali

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 29 Juni 2023 | 19:59 WIB
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri

SinPo.id -  Kementerian Pertanian bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar supervisi Sensus Pertanian (ST2023) di sejumlah lokasi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kegiatan yang digelar sejak 1 Juni hingga 31 Juli ini merupakan rangkaian survei pertanian BPS yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa proses survei dilakukan dengan sangat baik karena baik petani maupun pelaku usaha tani telah memberikan keterangannya secara jelas serta mampu menunjukan hasil pertanian yang sangat menjanjikan.

"Saya melihat langsung bahwa proses survei yang dilakukan dalam ranah sensus ini sudah dilakukan dengan sangat baik. Teman-teman petani yang ada di dalam kelompok maupun asosiasi pertanian juga  memberikan informasi terkait proses dan hasil pertanian dengan baik" ujar Kuntoro, Rabu, 28 Juni 2023.

Secara teknis, Kuntoro menambahkan bahwa kegiatan BPS tersebut melibatkan petugas lapangan Sensus yang bertugas melakukan pendataan kepada seluruh pelaku usaha pertanian, mulai dari hortikultura, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan serta jasa pertanian, baik itu usaha perorangan, kelompok, maupun perusahaan pertanian berbadan hukum di seluruh Indonesia.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa pelaksanaan survei dilakukan secara baik dan berjalan lancar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan bahwa pelaksanaan sensus sudah mencakup semua subsektor terutama yang ada di sentra pertanian dan daerah usaha pertanian.

"Bahkan saya kaget ada komoditas peternakan yang terdapat di lingkungan perkantoran. Kita sudah mendata seluruh rumah tangga pertanian yang memiliki usaha pertanian. Kebetulan ini wilayah perkantoran di Renon tapi kita surprise juga temen-temen pertugas bisa mendapatkan data petani masuk ke daerah perkantoran. Tadinya tidak mengira kan, dan ternyata banyak komoditas pertaniannya ada sapi dan ayam," jelasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI