Disindir Kapolri, Korlantas Bakal Kaji Ulang Ujian Praktik SIM Angka Delapan dan Zig-zag

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 22 Juni 2023 | 17:08 WIB
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus (SinPo.id/ NTMC Polri)
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus (SinPo.id/ NTMC Polri)

SinPo.id - Korlantas Polri menyatakan bakal mengkaji ulang ihwal materi ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk mengitari lingkaran berbentuk angka delapan dan zig-zag. 

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus menyebut bahwa evaluasi materi ujian SIM tersebut, sesuai intruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

"Betul, akan kami kaji, apa yang disampaikan Bapak Kapolri akan kita laksanakan. Kita akan mengkaji, mengevaluasi, bentuk ujian-ujian praktik lagi. Khususnya di angka delapan sama zig-zag itu apakah masih relevan masih digunakan," ujar Yusri di Mabes Polri, Kamis, 22 Juni 2023.

Menurut Yusri, bahwa aturan mengitari angka 8 dan zig-zag itu juga melalui kajian. Akan tetapi, kata dia, pihaknya sangat terbuka jika kajian ulang dibutuhkan untuk kondisi saat ini. 

"Kita tahu, yang dilakukan ujian teori dan praktik ini adalah legitimasi, kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap para pengendara pemohon SIM," tuturnya. 

Sebelumnya, Kapolri Sigit meminta jajarannya agar mempermudah masyarakat dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sigit meminta Kakorlantas Polri segera melakukan perbaikan dalam praktik penerbitan SIM.

"Pembuatan SIM, ini masih dilihat sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama, dan seterusnya. Saat ini kita terus melakukan upaya perbaikan," ujar Sigit di Gedung PTIK/STIK, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juni 2023.

Terkait materi ujian pembuatan SIM, Sigit meminta Korlantas melakukan perbaikan. Sigit pun mengatensi ihwal ujian SIM dengan melakukan manuver zig-zag dan angka delapan agar dikaji ulang. 

"Khusus untuk pembuatan SIM C, ini saya minta Kakorlantas tolong dilakukan perbaikan, yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak, yang namanya melewati apa itu, zig-zag zig-zag itu, masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," kata Sigit.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI