Jebolnya Bendungan Kakhovka, Rusia Minta Barat Bertanggung Jawab
SinPo.id - Diplomat Rusia, Vassily Nebenzia menuding Ukraina menghancurkan bendungan Kakhovka dan menyebutnya sebagai “kejahatan tak terpikirkan”. Serangan itu dinilai untuk merugikan Crimea, karena memilih Rusia pada 2014.
Hal tersebut disampaikan Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB, Selasa, 6 Juni 2023.
“Merasa impunitas total dan didorong oleh sponsor Barat, rezim Kiev memutuskan plot teroris kali ini,” tegas Nebenzia dilansir dari laman Sindonews, Rabu, 7 Juni 2023.
Perwakilan tetap Rusia untuk PBB itu mempertegas pernyataannya dengan mengangkat laporan media Amerika Serikat (AS), yang mendokumentasikan serangan Ukraina di bendungan Kakhovka pada Desember 2022, menggunakan roket HIMARS yang dipasok AS.
“Tindakan teroris itu dimaksudkan untuk membebaskan pasukan Ukraina untuk serangan balasan yang saat ini terlihat di Zaporozhye, sambil menimbulkan kerusakan kemanusiaan besar-besaran pada penduduk wilayah Khereson,” jelasnya.
Rusia mencatat Ukraina telah secara signifikan meningkatkan pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga air Dnepropetrovsk, yang menyebabkan banjir lebih besar di hilir. Nebenzia mensinyalir sabotase telah direncanakan sebelumnya.