BNPT Hingga Densus 88 Diminta Telusuri Jaringan dan Motif Teroris

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 06 Juni 2023 | 11:12 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/Gettyimages)
Ilustrasi (Sinpo.id/Gettyimages)

SinPo.id -  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Densus 88 Antiteror diminta terus menelusuri jaringan para terduga teroris di Tanah Air. Ketiga lembaga itu bahkan diharap bisa mendalami motif dari jaringan tersebut.

"Dengan begitu, diharapkan dapat mempersempit ruang gerak teroris hingga mencegah terjadinya aksi terorisme di Tanah Air," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.

Bamsoet juga meminta komitmen BNPT dan Densus 88 Antiteror untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam menyiapkan strategi yang tepat. Terpenting, melakukan deteksi dini pergerakan terorisme maupun radikalisme di seluruh wilayah.

Bamsoet berharap BNPT dan BIN terus bekerja sama dalam melakukan pemetaan daerah. Termasuk, menganalisi kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme.

"Sehingga dapat diberikan atensi khusus juga upaya lainnya yang efektif mencegah berkembangnya pemahaman radikalisme dan terbentuknya kelompok teroris ditengah masyarakat," kata dia.


Terakhir, dia menyambut baik kerja Densus 88 Antiteror Polri yang telah berupaya melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di Indonesia. Bamsoet kembali mengingatkan agar penangkapan itu bisa menjadi pintu masuk bagi penegakan hukum untuk mengungkap jaringan teroris hingga ke akarnya.


"Dan meminta agar aparat serta pihak yang berperan dalam pemantauan dan penangkapan teroris dapat terus melakukan pengembangan terhadap terduga teroris yang telah tertangkap, sehingga jaringan hingga motif dapat diketahui," kata dia.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris. Ketiganya ditangkap di sejumlah wilayah Indonesia selama satu pekan terakhir.

Hingga saat ini, Densus 88 Antiteror masih mendalami penangkapan tersebut. Terutama, mengusut jaringan para terduga teroris.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI