Mantan Agen FBI yang Jadi Mata-Mata Uni Soviet Ditemukan Tewas di Penjara

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 06 Juni 2023 | 11:48 WIB
Robert Hanssen (Sinpo.id/Wikimedia)
Robert Hanssen (Sinpo.id/Wikimedia)

SinPo.id -  Mantan anggota FBI, Robert Hanssen, yang menjadi mata-mata untuk Uni Soviet dan kemudian Rusia, ditemukan tewas di sel pejaranya. Pria berusia 79 tahun itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2002 setelah mengaku bersalah.

Sebelum menjalani hukuman di Colorado, Hanssen bergabung dengan Biro Investigasi Federal pada tahun 1976. Kemudian ia mulai menjual informasi rahasia AS ke Uni Soviet pada tahun 1985.

"FBI mempercayainya dengan beberapa rahasia paling sensitif dari pemerintah AS, dan alih-alih menjunjung tinggi kepercayaan itu, dia menyalahgunakan dan mengkhianatinya," kata FBI, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 6 Juni 2023.

Mantan Direktur FBI, Louis Freeh, menyebut perilaku Hanssen sebagai tindakan paling pengkhianat terhadap AS. Terlebih dia menggunakan pengalaman dan pelatihannya sebagai agen kontraintelijen agar tindakannya tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Meski demikian, Pemerintah AS memutuskan untuk tidak menuntut hukuman mati terhadap Hanssen. Karena dia telah menandatangani perjanjian pembelaan yang membuatnya bekerja sama dengan badan intelijen AS.

Seperti diketahui, Hanssen telah menjadi mata-mata selama lebih dari 20 tahun. Kemudian para penyelidik FBI yang mulai mencurigainya langsung bekerjasama mengidentifikasi adanya mata-mata di jajaran mereka. FBI menangkap Hanssen pada Februari 2001.sinpo

Komentar: