Pj Gubernur DKI Bentuk Satgas Penanganan Gempa di Jakarta

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 30 Mei 2023 | 16:14 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penilaian Gedung dan Nongedung. (SinPo.id/Dok. Pemprov DKI)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penilaian Gedung dan Nongedung. (SinPo.id/Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id -  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penilaian Gedung dan Nongedung untuk Pengurangan Risiko Bencana Gempa Bumi Provinsi DKI Jakarta. Satgas ini dibentuk sebagai upaya meningkatkan kesiagaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penanganan gempa bumi di Jakarta.

“Diharapkan kita dapat bersama-sama mengurangi risiko gempa bumi untuk menjamin keberlangsungan usaha, meminimalisir korban jiwa, kerugian infrastruktur, dan gangguan aktivitas layanan masyarakat," kata Heru dalam keterangannya, Selasa 30 Mei 2023.

Heru menjelaskan, Satgas ini terdiri dari gabungan unsur-unsur pentahelix yakni pemerintah pusat yang terdiri dari BNPB, BRIN, BMKG dan pemerintah daerah yaitu BPBD, Disgulkarmat, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKCTRP.

Selain itu ada dari organisasi masyarakat Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Jakarta Rescue, KADIN DKI Jakarta, Asia Pasific Alliance for Disaster Management (APAD) Indonesia, dan Universitas Tarumanagara.

"Mereka memiliki tugas mulai dari melakukan pemantauan terhadap keandalan gedung dan nongedung di Jakarta dalam menghadapi ancaman gempa bumi, memberikan rekomendasi terhadap hasil pemeriksaan gedung, hingga melakukan koordinasi intensif dengan lembaga terkait untuk memberikan saran dan masukan terhadap hasil pemeriksaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Heru menyebut Satgas terpadu ini tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga memberikan penilaian terhadap mitigasi bencana gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta.

Mulai dari struktur bangunan, jalur evakuasi bencana, sarana-prasarana penanganan kebakaran dan gempa bumi, titik penyelamatan (rescue), hingga tangga darurat di gedung.

Penilaian ini nantinya akan diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang dinamakan SIDUGATAMI yaitu sistem gedung tangguh bencana gempa bumi.

"Kepala BPBD tadi menyampaikan ada beberapa yang akan dicek dan diteliti kembali, termasuk gedung Balai Kota Jakarta. Saya minta segera mengecek gedung supaya tidak terjadi bencana yang merugikan masyarakat," tandasnya.sinpo

Komentar: