Protes Penangkapan Mantan Perdana Menteri Pakistan Memakan Korban
SinPo.id - Setidaknya lima orang tewas dalam aksi protes penahanan mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. Protes masa pendukung perdana menteri itu yang berujung dengan kekerasan termasuk penahanan hampir seribu orang lainnya.
Tercatat Imran Khan berusia 70 tahun, ditangkap oleh pasukan keamanan di Pengadilan Tinggi di ibu kota Pakistan pada hari Selasa atas tuduhan korupsi. Ia diseret ke dalam kendaraan lapis baja dan dibawa pergi.
Sesaat kemudian bentrokan terjadi antara pendukung Khan dan polisi di beberapa kota, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Satu di kota selatan Quetta, dan empat lainnya di Peshawar di barat laut Pakistan.
Polisi mengatakan 945 pendukung Khan telah ditangkap di provinsi Punjab, lebih dari 130 petugas terluka, 25 kendaraan polisi dibakar, dan sekitar 14 gedung pemerintah rusak parah dan dijarah.
Protes terjadi sebagai tanggapan partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang menyerukan demonstrasi damai di seluruh negeri, menanggapi penangkapan Khan.
"Kami terus memanggil kader PTI, pendukung dan rakyat Pakistan turun ke jalan untuk melakukan protes damai terhadap perilaku inkonstitusional ini," kata Wakil Ketua PTI, Shah Mahmood Qureshi, dilansir dari Sky News, Kamis 11 Mei 2023.
Ia juga mengatakan, kepemimpinan partai PTI di Islamabad juga akan berusaha untuk menantang penahanan Khan di mahkamah agung negara itu.
"Ini tidak bisa ditolerir, undang-undang akan mengambil jalannya. Serangan kekerasan ini bukanlah hasil dari curahan hati publik, itu direncanakan oleh jajaran PTI," kata Menteri Perencanaan Pakistan, Ahsan Iqbal, dalam konferensi pers.
Pejabat otoritas telekomunikasi Pakistan mengatakan layanan internet telah ditangguhkan di seluruh negeri dan akses ke Twitter, YouTube dan Facebook telah terganggu untuk meminimalisir aksi protes.