Ketua DPR Ingin KTT ASEAN Melahirkan Solusi Perlindungan PMI

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 10 Mei 2023 | 10:43 WIB
Puan Maharani (Sinpo.id/Tim media)
Puan Maharani (Sinpo.id/Tim media)

SinPo.id -  Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan isu perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dibahas dalam rangkaian agenda KTT ASEAN. Perhelatan besar ASIA ini diharap menjadi ruang yang berpotensi melahirkan solusi untuk melindungi PMI.

"(PMI) Ini juga menjadi isu yang dibicarakan, bukan hanya di Parlemen tapi juga di eksekutif atau pemerintah. Saya merasa KTT ASEAN ini bersama dengan AIPA akan menjadi salah satu tempat yang penting terkait permasalahan dan mencari solusi terkait penguatan perlindungan pekerja migran di ASEAN," kata Puan dalam keteranhan tertulis, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023.

Puan menyadari ASEAN kini menghadapi ketegangan geopolitik yang semakin meningkat akibat adanya persaingan kekuatan besar. Salah satunya, konflik yang muncul di Laut Tiongkok Selatan.

"Beberapa ahli telah memperingatkan kita bahwa situasinya menyerupai era perang dingin," kata dia.

Perempuan Pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu mengajak seluruh pihak tidak memicu konflik terbuka di kawasan ASEAN.

Dia mengajak negara-negara ASEAN mempromosikan prinsip-prinsip universal, yakni hidup berdampingan secara damai dan hubungan persahabatan melalui penolakan penggunaan kekerasan dan penyelesaian perselisihan dengan cara damai.

Dia juga ingin ASEAN menjadi kawasan yang damai. Terpenting, upaya pengentasan kemiskinan di daerah harus dilakukan bersama.

"Salah satunya, dengan cara memperkuat kerja sama dan integrasi ekonomi regional untuk merespon fragmentasi ekonomi dunia, dan gangguan pada rantai pasok global," kata dia.

Dia menegaskan Parlemen mendukung AIPA membangun ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global, sebagaimana telah disepakati sebagai tema ASEAN tahun 2023.

Puan yakin partisipasi aktif parlemen negara se-ASEAN mampu berkontribusi nyata bagi perdamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara.
sinpo

Komentar: