Mensos Ajak Generasi Muda Berani Berwirausaha di Era Digital
SinPo.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak generasi muda untuk menggali dan mengembangkan potensi kewirausahaan di era digital. Besarnya potensi wirausaha berbasis digital ditunjukkan dengan tingginya pertumbuhan start up (rintisan usaha).
“Kalau kita tidak ‘menangani’ maka yang menangani orang lain. Karena di seluruh dunia start up bergerak semua dan jumlahnya luar biasa. Sebetulnya setiap orang bisa asal mau belajar dan mau mengerti dunia bisnis. Enggak ada yang enggak bisa,” kata Mensos dalam keterangan resminya, Selasa, 9 Mei 2023.
Risma mengungkapkan, pengembangan usaha berbasis digital menjadi alternatif menarik dan nyata-nyata membuka peluang bisnis.
“(Dengan usaha berbasis digital) kemarin terbukti pada (pandemi) Covid-19 kita bisa survive,” katanya.
Tentang ketatnya persaingan dunia usaha, kata Risma, memang perlu pembinaan secara berkesinambungan. Ia mencontohkan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kementerian Sosial yang menyasar keluarga miskin dan rentan untuk merintis wirausaha agar tidak bergantung pada bantuan sosial.
“Kita bimbing (penerima bantuan) terus menerus. Seperti PENA kita bisa adakan pelatihan terus menerus. Dan jumlah pesertanya luar biasa lebih dari seribu. Terakhir kemarin kita ajari mengelola keuangan,” kata Risma.
Melalui PENA, keluarga miskin dan rentan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk menumbuhkan kapasitas penerima manfaat dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Salah satu contohnya, pembinaan yang telah dilakukan Kemensos melalui program PENA untuk para pemuda Suku Asmat untuk merakit kapal fiber pada tahun 2022 bekerja sama dengan perguruan tinggi.
“Anak-anak Asmat sekarang sudah bisa bikin perahu yang dibuat langsung di Papua. Kapal dapat digunakan alat transportasi warga setempat untuk mencari nafkah,” katanya.
Ia juga mencontohkan Program Ekonomi (PE) Surabaya saat ia menjabat sebagai Wali Kota pada tahun 2010 yang menjadi inspirasi Program PENA. PE berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kota Surabaya dari 32 persen menjadi 4,9 persen.
Senada, anggota DPR RI Komisi I Dave Laksono mengatakan bahwa selain pemahaman organisasi dan politik, berwirausaha juga merupakan langkah kongkret membangun perekonomian negara.
“(Dengan menjadi) entrepreneur, pemuda dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” katanya.