Komisi I DPR RI Ingatkan Pengganti Edy Rahmayadi Harus Profesional dan Jauh dari Politik
Jakarta sinpo.id - Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sudah memutuskan untuk pensiun dini dan mundur dari TNI karena ingin mengikuti rangkaian tahapan politik Pilkada Sumatera Utara 2018 sebagai calon gubernur.
Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris mengatakan, bahwa rotasi pimpinan tertinggi di tubuh Kostrad tidak boleh terlalu lama dibiarkan menggantung. Apalagi saat ini Edy sudah melakukan aktivitas politik bersama parpol pendukung.
"Pengganti Letjen Edy Rahmayadi harus memiliki kualifikasi yang baik dan teruji. Kostrad mempunyai tugas pokok menyelenggarakan OMP dan OMSP dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD," ujar Politisi PDI P ini dalam keterangan kepada sinpo.id
Lebih penting lagi, Menurut Charles, pengganti Edy harus menjunjung tinggi profesionalitas dan jauh dari politik praktis. Calon Pangkostrad setidaknya pernah menjadi komandan teritorial setingkat Pangdam sehingga memahami struktur dan komando organisasi di tubuh TNI AD.
"Penugasan di daerah yang dulunya rawan seperti Maluku, dan Papua bisa menjadi nilai tambah," ucapnya dalam keterangan tertulis.
Charles melihat ada beberapa perwira tinggi AD yang layak sebagai calon Pangkostrad pengganti Edy. Salah satunya Mayjen Doni Munardo yang saat ini bertugas sebagai Pangdam Siliwangi.
Sebelum bertugas sebagai Pangdam Siliwangi, Mayjen Doni Munardo juga sempat bertugas sebagai Pangdam Pattimura dan pernah memimpin pasukan elite sebagai Danjen Kopassus.
"Tapi, penunjukan Pangkostrad yang baru sepenuhnya wewenang KSAD dan Panglima TNI. Siapapun nantinya yang diangkat harus bisa berkontribusi menjadikan TNI institusi yang kuat dan profesional," tutup Anggota DPR RI Dapil Jakarta III ini.
GALERI | 2 hari yang lalu
GALERI | 13 jam yang lalu
POLITIK | 20 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu