PENDATANG BARU JAKARTA

Tertibkan Pendatang Baru Pasca Lebaran, Disdukcapil DKI Siapkan Adminduk

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 14 April 2023 | 22:58 WIB
Pendataan warga pendatang oleh Disdukcapil DKI (SinPo.id/PPID DKI)
Pendataan warga pendatang oleh Disdukcapil DKI (SinPo.id/PPID DKI)

SinPo.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mempersiapkan administrasi kependudukan (adminduk) untuk pendataan warga pendatang yang masuk ke Jakarta pasca mudik Lebaran 2023.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta mengatakan, langkah yang dilakukan yaitu dengan mengajak dan mengedukasi warga pendatang. Harapanya agar mereka tertib dalam administrasi kependudukan.

“Tiap warga pendatang diharapkan untuk bisa langsung lapor kepada RT/RW setempat. Kami juga mengimbau agar mereka mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, serta keahlian dan keterampilan,” kata Budi dalam keterangannya, Jumat 14 April 2023.

Budi mengungkapkan, mudik Lebaran berimplikasi pada potensi bertambahnya jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta. Biasanya, jumlah kedatangan berlipat dari jumlah pergerakan warga keluar Jakarta.

"Tercatat, terjadi tren peningkatan jumlah pendatang di Jakarta tiap tahunnya, seperti dalam tiga tahun terakhir, dengan rincian pada tahun 2020 sejumlah 113.814 orang, tahun 2021 sejumlah 139.740 orang, dan tahun 2022 sejumlah 151.752 orang," ungkapnya.

Sementara itu, kata Budi, berdasarkan data penduduk pada Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester II tahun 2022, jumlah warga Jakarta sebanyak saat ini mencapai 11.317.271 atau 11,3 juta jiwa.

Dari angka itu, tren para pendatang dalam tiga tahun terakhir ini memiliki latar belakang pendidikan beragam. Untuk berpendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah jumlahnya meningkat, yaitu sebesar 78,04 persen pada tahun 2020;  78,25 persen pada tahun 2021; dan 78,49 persen tahun 2022.

"Sedangkan, berpenghasilan rendah cenderung fluktuatif, yakni sebesar 40,93 persen tahun 2020, kemudian meningkat menjadi 47,61 persen tahun 2021, dan menurun menjadi 45,64 persen tahun 2022,” terangnya.

Menurut Budi, kondisi tersebut perlu diantisipasi lantaran berpotensi meningkatnya kemiskinan, stunting, pengangguran, hingga masalah kriminalitas. Karena diprediksi jumlah pendatang baru pasca-Lebaran 2033 akan bertambah sebanyak 20 hingga 30 persen atau sekitar 36.000-40.000 pendatang.

“Apalagi, ke depannya Jakarta akan menjadi Kota Global. Untuk itu, penataan perkotaan di berbagai lini sektor, termasuk sektor kependudukan, perlu ditingkatkan dan semakin tertib guna mengantisipasi dampak yang mungkin muncul,” tandasnya.sinpo

Komentar: