MUDIK LEBARAN 2023

Pantau SPBU di Bekasi, BPH Migas Harap Pasokan BBM Aman

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 12 April 2023 | 12:07 WIB
Komite BPH Migas saat tinjau SPBU di Bekasi (SinPo.id/ Humas BPH Migas)
Komite BPH Migas saat tinjau SPBU di Bekasi (SinPo.id/ Humas BPH Migas)

SinPo.id - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pemantauan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Pemantauan ini untuk melihat secara langsung kesiapan badan usaha dalam menyediakan dan mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1444H.

Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Iwan Prasetya Adhi, secara langsung menyambangi tiga SPBU di area Bekasi, yaitu di Rest Area 6B, Rest Area 19A, dan Rest Area 39A. Menurutnya, saat ini Kementerian ESDM telah membentuk posko nasional sektor ESDM untuk RAFI sejak 10 April sampai dengan 2 Mei 2023 dan BPH Migas ditunjuk sebagai koordinator posko tersebut.

"Kita ingin memastikan bahwa pasokan BBM tersedia cukup terutama menghadapi periode RAFI ini," ujar Harya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 April 2023.

Setidaknya, kata Harya, ada dua hal penting yang menjadi perhatian, bagaimana BBM tersedia dan bagaimana BBM bisa didistribusikan dengan lancar. "Maka kita lakukan monitoring. Memastikan badan usaha siap untuk menghadapi masa RAFI ini," tambahnya.

Harya menjelaskan untuk menghasilkan sesuatu yang bagus membutuhkan perencanaan yang matang dan memastikan perencanaannya. Harapannya dalam masa pelaksanaan RAFI ini semua bisa berjalan dengan lancar, dan baik. "Tidak kekurangan apapun dan masyarakat bisa mendapatkan BBM," tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Iwan mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bentuk pemantauan untuk melihat persiapan badan usaha dalam menyiapkan BBM pada periode RAFI. "Memastikan bahwa persiapan yang dilakukan mereka (badan usaha) sudah memadai dan sudah siap semua terkait dengan risiko yang akan terjadi, sehingga mereka sudah menyiapkan lebih dini (solusinya)," ucapnya.

"Termasuk juga bagaiana badan usaha menyiapkan alternatif seandainya ada permintaan BBM yang di luar kebiasaan, artinya naik drastis. Bagaimana melakukan manajemen penyediaan BBM secara cepat," sambungnya.
 sinpo

Komentar: