Dinkes: Capaian Vaksin Booster Kedua di DKI Belum Capai 10 Persen

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 13 Maret 2023 | 15:35 WIB
Foto: Botol dengan label vaksin Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna coronavirus disease (COVID-19). (REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi)
Foto: Botol dengan label vaksin Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna coronavirus disease (COVID-19). (REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi)

SinPo.id -  Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat capaian vaksin dosis keempat atau booster kedua di DKI  Jakarta belum mencapai 10 persen.  

"Vaksinasi dosis 4 di Jakarta baru hampir 9 persen atau baru 615 ribu dosis," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama di Jakarta, Senin 13 Maret 2023.

Untuk dosis ketiga atau booster pertama sudah mencapai 5.4445.069 warga yang disuntik vaksin Covid-19 atau sudah 73,63 persen.

Sementara itu, untuk dosis kedua terhitung sudah mencapai 10.952.615 warga yang telah disuntik vaksin Covid-19 dengan capaian 116,73 persen.

Selanjutnya untuk vaksin dosis pertama, sudah mencapai 136,52 persen atau sudah disuntik vaksin sebanyak 12.809.817 warga.

Ngabila menegaskan, terkait isu adanya perpanjangan masa pemakaian vaksin Pfizer ini sangat aman. Maka dari itu ia meminta masyarakat tidak termakan informasi hoaks soal vakain Prizer.

"Pfizer sudah mengeluarkan rilis FDA bahwa karena vaksin covid adalah vaksin baru maka bisa diperpanjang 12-18 bulan dari tanggal ED tertera pada botol," ujarnya.

Adapun BPOM, kemenkes, Dinkes DKI sudah mengeluarkan surat resmi tertulis bahwa vaksin Pfizer aman dipakai sampai 28 Mei 2023.

"Kesimpulannya vaksin ini (Pfizer) sangat aman dipakai," tandasnya.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI