Legislator PKB Nilai Pemindahan Depo Plumpang Tak Realistis
SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaikhul Islam menilai rencana pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, tidak realistis. Sebab, pemindahan membutuhkan waktu serta biaya yang tidak sedikit.
“Relokasi Depo Pertamina Plumpang sangat tidak realistis, membutuhkan waktu dan biaya yang besar bahkan terkesan lebih kental nuansa politiknya,” kata Syaikul kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.
Dia berharap pemerintah mengambil langkah yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Misalnya, dengan terus meningkatkan pengelolaan manajemen resiko di internal Pertamina.
Menurut Syaikul, pemindahan depo tidak menjamin tidak terulangnya insiden serupa apabila Pertamina tidak meningkatkan standar operational procedur (SOP) dalam manajemen resiko di setiap proses maupun tahapan kerja.
Ia menyebut pembuatan wilayah penyangga atau buffer zone adalah hal yang paling realistis ketimbang harus memindahkan Depo Pertamina Plumpang yang sudah ada sejak 1974.
“Saat ini, membuat zona penyangga (buffer zone) di lokasi Depo Pertamina Plumpang merupakan opsi yang paling kongkret yang bisa dilakukan dan juga membebaskan lahan masyarakat sampai jarak aman,” tegas dia.
Pemerintah berencana memindahkan Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, ke tanah milik Pelindo. Pemindahan ini buntut dari kebakaran hebat yang melanda Plumpang tersebut hingga memakan korban jiwa.