Kemenag-Arab Saudi Sepakati Visa Bio Untuk Haji 2023

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 10 Maret 2023 | 12:12 WIB
Ilustrasi haji/pixabay
Ilustrasi haji/pixabay

SinPo.id -  Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama otoritas Arab Saudi sepakat menggunakan aplikasi Visa Bio untuk semua jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M.

Aplikasi ini memungkinkan jemaah haji mendaftar secara mandiri proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.

"Penggunaan aplikasi 'Saudi Visa Bio' akan diterapkan pada semua jemaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi," kata Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya, Jumat 10 Marat 2023.

Hilman menjelaskan, penggunaan aplikasi 'Saudi Visa Bio' tidak mengharuskan jamaah haji mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia.

Saat ini, lanjut Hilman, aplikasi tersebut sudah tersedia dan dapat diunduh bagi yang membutuhkan. "Aplikasi ini dapat diunduh melalui gawai masing-masing jemaah dan semua identitas, termasuk sidik jari dan wajah jemaah direkam pada aplikasi tersebut," ujarnya.

Kesepakatan ini dihasilkan dalam pertemuan antara Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dengan delegasi Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, pada Kamis kemarin.

Hilman menambahkan, rapat koordinasi antara dua negara ini juga membahas implementasi Mecca Route atau fast track.

Tahun ini, kata Hilman, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta, bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track ini sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI