134 Pegawai Pajak Punya Saham di 280 Perusahaan, KPK: Boleh, Tapi....

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 09 Maret 2023 | 16:57 WIB
Ilustrasi KPK (SinPo.id/Anam)
Ilustrasi KPK (SinPo.id/Anam)

SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sebanyak 134 pegawai pajak memiliki saham di 280 perusahaan, dari hasil analisis laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). 

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan,  mengatakan hal tersebut memang tidak dilarang secara tegas dalam aturan pemerintahan. Namun menurutnya, hal tersebut tidak etis. 

"Boleh, tapi bukannya boleh juga, tidak etis. Tidak etis, waktu PP di tahun 80 dilarang berbisnis, tapi PP berikutnya itu enggak jelas ngaturnya. Hanya bilang agar memilih kegiatan yang etis, ya etisnya apa gajelas," kata Pahala ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2023

Pahala juga mengaku kaget dengan temuan 134 pegawai pakak yang memiliki saham di 280 perusahaan ini. Termasuk 6 perusahaan milik mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo (RAT), yang hampir semuanya atas nama istrinya. 

"Kita juga kaget kan, kok jadi banyak bener, 134 kan punya saham gitu, misal RAT kan punya 6, hampir semua nama istri," katanya. 

Kendati begitu, Pahala menyebut kepemilikan aset dengan atas nama istri ataupun anak, memang diperbolehkan dalam pelaporan di LHKPN. 

"Kan nama istri sama pribadi, kan dianggap sama kalo di LHKPN. Kan dilapor ke LHKPN," ucapnya. 

Pahala juga menyebut 280 perusahaan yang sahamnya dimiliki pegawai pajak tersebut merupakan perusahaan tertutup yang tidak terdaftar di bursa. 

"Bukan perusaahaan di bursa, kalau di bursa kita ga pusing. Itukan bebas, investasi. Nah ini yang tertutup non-listing, semua tertutup yang 280 itu, kalau yang terbuka sih lebih banyak dari itu, bebas kan mereka boleh dong. Nah ini mereka yang tertutup yang punya sendiri, dan dia di situ sebagai pemegang saham," urainya. 

Lebih lanjut, Pahala mengatakan dari 280 perusahaan tersebut, pihaknya sudah mengantongi dua perusahaan yang bakal ditelusuri. 

"Yang kita cari yang (perusahaan) konsultan pajak, karena itu yang pasti berkaitan. Itu yang kita cari. Mungkin udah ada 2," ucapnya. sinpo

Komentar: