DPR Kritisi Sikap PSSI yang Akan Fasilitasi FIFA Hadirkan Timnas Israel
SinPo.id - Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, mengkritisi sikap PSSI yang akan memfasilitasi FIFA untuk menghadirkan dan menjamin keamanan Timnas Israel saat gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Menurutnya, PSSI tidak hanya tunduk kepada FIFA, tetapi seharusnya juga tunduk kepada konstitusi Indonesia, yakni UUD '45 yang menentang adanya penjajahan di atas dunia.
"Apakah PSSI dan Indonesia punya pandangan berbeda tentang penjajahan? Indonesia punya sikap tegas mengawal konstitusi UUD '45. Ketegasan RI di masa Soekarno dalam bidang olahraga juga pernah menolak bertanding dengan negara penjajah Israel tahun 1958," kata Mardani, Minggu 5 Maret 2023.
Ia menegaskan, penting bagi pemerintah untuk mengkoreksi dan mengkaji ulang keinginan PSSI atas sikapnya terhadap Israel. Karena hal itu dapat dianggap sebagai sikap permisif dan bentuk penerimaan RI terhadap penjajahan mereka atas Palestina.
"Jika alasan PSSI hanya tuan rumah kegiatan FIFA, kita harus kritisi FIFA atas sikap politiknya terhadap Rusia yang ditolak ikut piala dunia karena menjajah. Lalu apa namanya yang dilakukan Israel terhadap Palestina? Apa beda Rusia dan Israel, FIFA standart ganda?" Ungkapnya.
Pasalnya, Mardani menjelaskan bahwa sampai hari ini pembunuhan, pembakaran, dan pengusiran rakyat Palestina masih terus terjadi dengan brutal. Sementara konstitusi Indonesia sudah sangat jelas menjujung sikap anti penjajahan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.
"Maka kedatangan Timnas U-20 Israel harus ditolak di Indonesia sebagai bagian menjunjung tinggi dan menegakkan konstitusi," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan akan menjamin keamanan Timnas Israel U-20 dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023, sebagai bentuk tanggung jawab Indonesia yang menjadi tuan rumah.