Kemenkeu Diminta Serius Mengawasi Gaya Hedon Pejabat Pajak
SinPo.id - Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meminta kritikan publik terhadap gaya hidup hedon pegawai Ditjen Pajak menjadi cermin bagi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Lembaga negara yang dipimpin Menteri Sri Mulyani Indrawati itu harus membenahi sistem pengawasan terhadap pegawainya.
"Saya rasa fungsi inspektorat jenderal (itjen) pengawas di Kemenkeu bisa lebih aktif lagi mengawasi anggotanya," kata Ahmad Najib kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.
Ahmad Najib bahkan menilai jika gaya hidup mewah yang dipertontonkan di media sosial menjadi tabiat kalangan banyak pihak. Termasuk, pegawai hingga keluarga Ditjen Pajak.
"Saya bukan ahli di bidang sosiolog namun saya rasa perilaku ini sudah menjadi sesuatu yang rutin kita lihat di berbagai media sosial," kata dia.
Kendati demikian, Najib menyambut baik langkah sigap Sri Mulyani yang melakukan tindakan terukur terhadap anak buahnya pascaadanya reaksi publik soal gaya hidup hedon.
"Tindakan Sri Mulyani begitu cepat dan responsif menjawab kegelisahan publik perlu diapresiasi," tegas dia.
Gata hidup hedon pegawai Ditjen Pajak menjadi sorotan publik setelah kasus penganiayaan Mario viral. Sebab, Mario yang sudah menjadi tersangka itu dikenal sebagai sosok yang kerap memamerkan barang-barang mewah di media sosial.
Tak hanya itu, Rafael tercatat sebagai salah pejabat Ditjen Pajak yang memiliki kekayaan fantastis. Total harta Rafael bahkan melebihi kekayaan Sri Mulyani.
Teranyar, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengindikasi adanya TPPU yang diduga dilakukan Rafael selaku Kepala Bagian umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Jakarta Selatan II Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Temuan adanya praktik rasuah itu telah dilaporkan PPATK ke KPK sejak 2012.