Tahun Kedua Perang Rusia-Ukraina, AS Kumpulkan Dukungan Sekutu NATO

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 22 Februari 2023 | 09:29 WIB
Presiden AS Joe Biden saat pertemuan para pemimpin negara NATO (SinPo.id/AP)
Presiden AS Joe Biden saat pertemuan para pemimpin negara NATO (SinPo.id/AP)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumpulkan dukungan yang tak tergoyahkan dari sekutu NATO di Polandia. Langah itu sebagai sikap menhadapi invasi Rusia di Ukraina yang memasuki tahun kedua. Dalam pertemuanya, Biden dan negara-negara Barat mendeklarasikan dukungannya untuk Kyiv, ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan penangguhan peran Moskow dalam perjanjian senjata nuklir dengan Washington.

“Satu tahun lalu, dunia sedang bersiap menghadapi jatuhnya Kyiv. Saya dapat melaporkan: Kyiv berdiri kokoh, Kyiv berdiri bangga, berdiri tegak, dan yang paling penting, berdiri dengan bebas," kata Biden, dilansir dari Al Jazeera, Rabu 22 Februari 2023.

Deklarasi tersebut dilakukan setelah kunjungan mendadaknya ke Ukraina, menandai pertama kalinya seorang presiden AS melakukan perjalanan ke zona perang yang bahkan tidak dikendalikan oleh pasukan AS.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kelompok Tujuh (G7) mengatakan akan terus membebankan biaya ekonomi pada Rusia dan mendesak komunitas internasional yang lebih luas untuk menolak ekspansionisme brutal Moskow.

“Kami akan membebankan biaya ekonomi lebih lanjut pada Rusia, dan pada individu dan entitas di dalam dan di luar Rusia yang memberikan dukungan politik atau ekonomi terhadap pelanggaran hukum internasional ini,” kata para pemimpin G7 dalam pernyataan bersama.

Bahkan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga menyatakan Roma akan tetap mendukung Ukraina dalam melawan serangan Rusia tetapi tidak memiliki rencana untuk menawarkan jet tempur ke Kyiv.

Sedangkan Putin berjanji Rusia akan terus berjuang untuk mencapai tujuannya secara sistematis, dan sanksi yang semakin ketat terhadap Rusia tidak akan berhasil.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI