Cuaca Buruk jadi Penyebab Helikopter Pengangkut Kapolda Jambi Mendarat Darurat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Minggu, 19 Februari 2023 | 22:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, (SinPo.id/ Ashar SR)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, (SinPo.id/ Ashar SR)

SinPo.id -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebut cuaca buruk dan gangguan jarak pandang menjadi penyebab helikopter yang mengangkut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan mendarat darurat.  Kapolda Jambi berangkat menggunakan helikopter jenis Bell 412 SP, Reg. P-3001 milik Polri untuk menghadiri peresmian salah satu kantor di wilayah Kerinci. Helikopter yang mengangkut delapan penumpang itu hilang kontak pada pukul 11.20 WIB.

“Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang serta kabut,” kata Listyo di Jakarta, Minggu, 19 Februari 2023.

Listyo juga mendapat informasi telah dilakukan pendaratan darurat serta seluruh penumpang yang berjumlah delapan orang dalam kondisi selamat. “Walau ada beberapa yang terluka,” kata Listyo menambahkan.

Beberapa dari rombongan tersebut bisa berkomunikasi baik. Sehingga, Polri dapat menerima informasi keberadaan termasuk kondisi personel tersebut. Posisi koordinat helikopter mendarat darurat sudah terdeteksi.

“Di antara mereka juga bisa berkomunikasi dengan kami walaupun kadang kala ada kesulitan namun di satu sisi kami telah mengetahui titik koordinat bagaimana helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat,” kata Listyo menjelaskan.

Polri telah mengerahkan dua unit helikopter dan Tim Brimob dengan kemampuan SAR untuk melakukan evakuasi. Pencarian melibatkan Tim SAR gabungan, serta dibantu masyarakat dan para pencinta alam.

Ada dua skema untuk upaya evakuasi, yakni jalur darat dan jalur udara. Untuk jalur darat membutuhkan waktu satu hari karena lokasi helikopter berada di atas perbukitan. Sedangkan evakuasi dengan jalur udara tergantung dengan kondisi cuaca.

“Saat ini, tim sudah berada di kurang lebih tiga kilometer atau empat kilometer dari lokasi. Namun karena wilayahnya perbukitan sehingga kami membutuhkan waktu,” katanya.

BERITALAINNYA