Awal Tahun 2023, Kementan Sebut Stok Bawang dan Cabai Merah Melimpah
SinPo.id - Kementerian Pertanian mengklaim kebutuhan pokok pangan berupa bumbu dapur cabai dan bawang merah terlihat melimpah di berbagai sudut pasar pada tahun baru 2023. Harga kedua komoditas seksi tersebut pun relatif stabil diterima masyarakat.
"Dalam setiap momentum perayaan hari besar keagamaan nasional atau hari libur panjang, ketersediaan dan harga pangan selalu menjadi perhatian. Korelasi pasokan dan harga kedua komoditas tersebut dengan stabilitas nasional bahkan terasa semakin lekat. Hal ini berkat kerja sama dengan champion cabai dan bawang yang bergerak mengisi daerah-daerah rawan defisit,” imbuh Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dikutip laman resmi Kementan.
Lebih jauh Prihasto menjelaskan, bantuan benih diberikan secara massif baik dalam bentuk biji maupun semai siap tanam (seedling). Pengaturan pola tanam di sisi hulu sesuai karakter budidaya kedua jenis komoditas tersebut, terbukti mampu meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pasokan ke pasar. Produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan, sehingga proses produksi hingga distribusi dapat berlangsung lebih efisien.
Sementara itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pengaturan pola produksi antar-waktu dan antar-wilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah. Meski terlihat sederhana, namun dalam pelaksanaannya melibatkan kompleksitas stakeholder terkait.
“Fakta di lapangan, pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil. Cabai yang masuk mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari. Pasokan terus mengalir dari seantero sentra produksi," ucap SYL.
Harus diakui, lanjut SYL, langkah antisipatif dan massif pemerintah khususnya Kementerian Pertanian dalam menjaga produksi cabai dan bawang merah menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 terbukti berhasil. Para petani champion di berbagai sentra dikonsolidasikan sedemikian rupa untuk bersinergi dengan pemerintah.
“Aspek lain yang menentukan stabilitas pasokan dan harga cabai-bawang, yakni sarana distribusi. Pengawalan dan pengamanan jalur produksi hingga distribusi dilakukan oleh Kementerian Pertanian menggandeng institusi terkait seperti Polri, TNI, Lembaga Riset, Perguruan Tinggi hingga praktisi. Untuk mendukung keterjangkauan harga, Kementan memfasilitasi biaya atau ongkos angkut dari lokasi produksi ke pasar tujuan,” ucap dia.
Distribusi dilakukan dengan fasilitasi pengangkutan sejak dari lahan atau titik pengumpul di sentra hingga ke pasar konsumen. Kementan juga memastikan dan menjaga harga di tingkat petani sebagai penyedia cabai dan bawang merah agar tetap sejahtera dengan distribusi keuntungan yang berkeadilan.
“Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan serangkaian ancang-ancang mempersiapkan skenario stabilisasi pasokan, terutama Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri tahun 2023 yang tak lama berselang akan dijumpai. Semua pasti berharap, pasokan dan harga cabai bawang berlangsung aman, mencukupi dan terkendali,” pungkasnya.