Asal-oesoelnja doenia.

Laporan: Sinpo
Kamis, 29 Desember 2022 | 12:42 WIB
Koran Sin Po 29 Desember 1923 (Monash University/SinPo.id)
Koran Sin Po 29 Desember 1923 (Monash University/SinPo.id)

Menoeroet katanja kitab Bybel Allah jang tjiptaken segala apa dan ia mengaso pada hari ka toedjoe (jalah hari Minggoe).

Tapi bangsa Tionghoa poenja cosmogenie (anggepan tentang asal oesoelnja doenia) ada berlaenan. Orang Tionghoa kata Pan Ku jang tjiptaken segala apa jang ada ; ia ada machloek idoep jang pertama.

Roepanja ada loear biasa, jalah ia mempoenjai doea tandoek; badannja kate; tangannja jang satoe pegang kampak dan jang laen pegang satoe martil.

Dalem tempo 18.000 tahon ia bikin mata hari, boelan, bintang-bintang, langit dan boemi; ia poenja badan sendiri saban hari bertambah lima M. pandjangnja dan koetika ia poenja pekerdjahan ampir abis, ia meninggal soepaja apa jang ia telah tjiptaken bisa hidoep.

Kepalanja mendjadi goenoeng-goenoeng, napasnja mendjadi angin dan awan, soearanja mendjadi gloedoek, daranja mendjadi kali-kali, dagingnja mendjadi tanah, koelit dan ramboetnja mendjadi roempoet, dan laen-laen tetaneman; gigi, toelang dan soemsoemnja mendjadi barang logam dan batoe berharga, kringetnja mendjadi oedjan, dan binatang-binatang ketjil jang merajap di maitnja mendjadi manoesia.

Selaen dari Pan Ku poen ada diseboet namanja Nu Kua Shih jang katanja tjipta kombali langit dan boemi dan tjiptaken manoesia dari tanah lempoeng koening. Roepanja Nu Kua Shih poen loear biasa, jalah badannja oeler. Ini semoea orang bisa batja dengen lebih lengkap dalem boekoenja Ch.Werner tentang ,,Myths and Legends of China”.

Bangsa Griek poenja anggepan ada laen-lagi. Doenia tadinja belon ada sama sekali. Darat, aer dan oedara belon terpisa, tetapi masi teradoek djadi satoe dan dewa jang prentah ini „tjampoer adoek” tida mempoenjai roepa sama sekali dan namanja ini dewa ada „Chaos” alias ,,Tjampoer-adoek’’. Istrinja Chaos Bernama Nyx (,,Malem”). Ini doea dewa merasa tjape mamerentah, dan dari itoe seraken pamerentahah pada iaorang poenja poetra jang bernama „Erebus” („Gelap”). Erebus oesir ia poenja ajah Chaos dan menika dengen ia poenja iboe sendiri, jalah Nyx. Iaorang poenja anak-anak ada „Aether” (,Terang”) dan Hemera” (,,Siang”). Aether dan Hemera bersama-sama oesir iaorang poenja orang toewa dan pegang kendali pamerentahan alam. Alam jang tadinja gelap petang mendjadi terang di bawa pamerentahannja ini doea dewa baroe. Lantaran tadinja semoea ada gelap petang, kekaloetan tida kliatan. Tetapi sasoedanja mendjadi terang baroe keliatan begimana kaloetnja pamerentahan jang ditinggalken sebagi poesaka oleh Chaos.

Aether dan Hemera ambil poetoesan boeat bi kin bagoes doenia dan lantaran iaorang merasa sendiri, jang iaorang tida sanggoep berboeat demikian kaloe tjoema berkerdja berdoea, iaorang minta bantoean dari iaorang poenja anak jang bernama Eros („Ketjintahan").sinpo

Komentar: