Mantan Sekretaris Kamp Konsentrasi Nazi Dihukum

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 21 Desember 2022 | 09:16 WIB
Irmgard Furchner (SinPo.id/AP)
Irmgard Furchner (SinPo.id/AP)

SinPo.id -  Mantan sekretaris yang bekerja untuk komandan kamp konsentrasi Nazi, Irmgard Furchner, yang berusia 97 tahun, telah dihukum karena terlibat dalam pembunuhan lebih dari 10.500 orang.

Furchner bekerja sebagai juru ketik steno remaja di Stutthof dari tahun 1943 hingga 1945. Ia merupakan wanita pertama yang diadili atas kejahatan Nazi dalam beberapa dekade, dan diberi hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan. Hakim setuju Furchner sepenuhnya mengetahui apa yang telah terjadi di kamp tersebut,
meskipun dia adalah seorang pekerja sipil.

 

Sekitar 65 ribu orang diperkirakan tewas dalam kondisi yang mengerikan di Stutthof, termasuk tahanan Yahudi, orang Polandia non-Yahudi, dan tentara Soviet yang ditangkap.

Furchner yang pada saat itu berusia 18 atau 19 tahun, diadili di pengadilan khusus remaja karena dinyatakan bersalah karena membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan 10.505 orang, serta keterlibatannya dalam percobaan pembunuhan terhadap lima orang lainnya.

"Saya minta maaf atas semua yang terjadi. Saya menyesal berada di Stutthof saat itu, hanya itu yang bisa saya katakan," kata Furchner, dilansir dari BBC, Rabu 21 Desember 2022.

Sedangkan pengacaranya berpendapat dia harus dibebaskan karena adanya keraguan mengenai apa yang dia ketahui tentang pembunuhan, lantaran Furchner hanya salah satu dari sekian banyak juru ketik di kamp tersebut.

Namun orang yang selamat dari kamp Josef Salomonovic, datang ke pengadilan tersebut untuk memberikan bukti di persidangan terkait kejahatan Furchner. Orang itu mengatakan bahwa saat itu dirinya baru berusia enam tahun ketika ayahnya dibunuh dengan suntikan mematikan di Stutthof pada September 1944.

"Dia secara tidak langsung bersalah, bahkan jika dia hanya duduk di kantor dan membubuhkan stempelnya pada sertifikat kematian ayah saya," kata saksi kepada wartawan di pengadilan, merujuk pada apa yang dilakukan Furchner.

Sementara orang yang selamat dari Stutthof lainnya, Manfred Goldberg, mengungkapkan kekecawaannya terhadap sifat hukuman yang diterima oleh Furchner, karena wanita berusia 97 tahun tersebut tidak akan menjalani hukuman di penjara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI