Ketua Harian IDE Indonesia: Para Pemuda Harus Punya Keahlian untuk Bersaing!
Bandung, sinpo.id - Hasan Basri yang merupakan Ketua Harian The Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, berikan suatu pelajaran terkait peran pemuda dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan kerja. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah acara di Bandung, Sabtu (25/11/2017).
Ia menanyakan bagaimana kesiapan anak muda meneruskan perjuangan bangsa Indonesia? Seperti apa mereka menatap masa depan negeri kita tercinta ini? Apa pula yang harus dilakukan anak muda dalam menyikapi persaingan kerja?
Menurutnya, peran pemuda sangatlah vital dalam sebuah bangsa yang harus digelorakan secara simultan.
“Peran pemuda dalam menjaga bangsa merupakan sebuah energi yang sangat vital dan harus dikobarkan secara serempak. Pemuda sebaiknya turun gunung untuk menata bangsa ini,” papar Hasan kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/11/2017).
Beliau melanjutkan, bahwa banyak hal yang yang harus digenggam oleh para pemuda sebagai energi bangsa agar dapat menggema untuk memotori perubahan ke arah satu bangsa, satu ideologi dan keadilan rakyat. Seperti pendidikan, teknologi dan informasi.
“Hal-hal yang harus dilakukan untuk masa depan yakni, pemuda harus menguasai pengetahuan, pendidikan, teknologi dan informasi. Kedua, merawat pluralitas dan multikulturalisme sebagai bangsa majemuk. Ketiga, mendorong demokrasi tanpa anarki dan bebas dari korupsi. Terakhir, memiliki nilai tambah di era persaingan global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” lanjutnya.
Maka, pemuda harus mempunyai keahlian atau keterampilan dan kreativitas yang merupakan nilai tambah dalam kemampuan diri menghadapi persaingan tersebut.
“Para pemuda yang merupakan penerus bangsa ini harus memiliki keahlian atau keterampilan untuk menghadapi persaingan tersebut,” ungkapnya.
Pandangan obyektifitas pemuda terhadap realitas itu harus ditafsirkan sebagai energi positif dalam menyusun langkah panjang, sehingga pemuda dikenal sebagai katalisator revolusi sosial yang mengedepankan gagasan cerdasnya. Karena masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan.
Hasan juga menuturkan, bahwa salah satu aspek terpenting untuk membangun generasi pemuda yang kompetitif di era modern ini adalah aspek bahasa, khususnya bahasa Inggris.
“Kemampuan berbahasa Inggris menjadi brand tersendiri bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam persaingan global, khusunya masalah ketenagakerjaan,” pungkasnya.

