Fraksi PPP DPR RI: Aksi Teror di Mesir Tak Mewakili Siapapun dalam Islam!
Jakarta, sinpo.id - Beberapa hari lalu Mesir tengah digoncang aksi teror yang biadap. Sebuah bom meledak di kawasan Masjid Ar Raudah, Sinai Utara, Mesir, dan menewaskan ratusan jiwa.
Fraksi PPP DPR RI mengutuk keras aksi tersebut. PPP menegaskan, bahwa aksi terorisme itu jelas tak mewakili siapapun, khususnya umat Muslim.
"Terang sekali bahwa korban dan segala kerugian ada di pihak Islam. Aksi tersebut harus dilawan bersama-sama, khususnya oleh negara-negara Islam. Karena secara nyata telah merugikan Islam secara keseluruhan," tegas anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PPP, Arwani Thomafi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/11/2017).
Oleh sebab itu, DPR, fraksi PPP khususnya, mendesak kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan sebuah tindakan nyata, dengan membuat formula untuk mengatasi aksi teror yang difokuskan untuk memberi perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman teror yang sewaktu-waktu bisa muncul dan mengancam semua negara.
Selain itu, fraksi PPP juga mendorong negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), termasuk pemerintah Indonesia untuk mengambil inisiatif konkret melawan gerakan kelompok teror yang mengatasnamakan Islam.
Dengan adanya kejadian tersebut, Arwani juga mendorong aparat keamanan di Tanah Air untuk tetap waspada dan agar dapat melakukan deteksi dini atas potensi munculnya teror.
"Khususnya menjelang perayaan Hari Raya Natal dan peringatan tahun baru yang kerap dijadikan momentum kelompok teror untuk melakukan aksinya," lanjutnya.
Tak lupa Arwani juga meminta kepada ormas-ormas keagamaan di Indonesia untuk melakukan komunikasi intensif dengan kelompok sipil berbasis keagamaan di negara-negara Islam, untuk menguatkan penyebaranpaham keagamaan yang moderat.
"Kami juga mendorong dilakukannya dialog antar-agama untuk meminimalisir gerakan teror yang dibalut dengan isu agama," pungkasnya.
Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata meledakan bom dan menembaki jemaah di sebuah masjid yang terletak sekitar 40 kilometer dari El-Arish, Ibu Kota Sinai Utara, Mesir. Kejadian tersebut menewaskan setidaknya 235 orang dan melukai lebih dari 130 orang.
Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam atas korban meninggal dan mendoakan agar korban luka segera pulih. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah mengirimkan pesan duka cita dan simpati langsung kepada Menlu Mesir.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo juga telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat dan terus memantau perkembangan situasi di El-Arish. Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

