PP Pemuda Muhammadiyah Ajak Generasi Milenial Waspadai Paham Transnasional

Laporan: Sinpo
Jumat, 09 Desember 2022 | 20:21 WIB
Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak/ Istimewa
Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak/ Istimewa

SinPo.id - Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap paham-paham transnasional, sehingga tidak mudah disusupi paham-paham menyimpang. Hal itu disampaikan menyusul aksi teror bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022.

"Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi kerja cepat aparat kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri. Kami berharap Polri dapat mengusut kasus tersebut dengan tuntas," ujar Zaedi dalam keterangannya, Jumat 9 Desember 2022. 

Zaedi menjelaskan, dari data-data pelaku aksi teroris di Indonesia, ada kecenderungan jika mereka yang terlibat banyak adalah kaum muda. Mereka menjadi sasaran untuk direkrut karena masih bisa didoktrin dengan iming-iming surga melalui aksi teror. 

Bukan tanpa alasan teroris menyasar generasi muda, karena generasi milenial sangat mudah didoktrin lantaran dalam proses mencari jati diri. Hal ini akan menjadi bahaya jika menemukan orang yang tidak tepat.
 
"Di era digitalisasi saat ini dimana ruang waktunya menjadi tidak bersekat aliat tidak terbatas, maka paling bahaya adalah hilangnya kesadaran dan hilangnya nalar. Pemuda Muhammadiyah mendorong pihak berwenang untuk terus memantau setiap pergerakan di media sosial, khususnya bagi generasi milenial," ucapnya. 
 
Tindakan itu muncul dalam perspektif psikologi salah satunya adalah adanya keterkaitan dengan figur kuat yang berpengaruh, baik langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu, generasi muda harus lebih selektif dalam berkawan, dan memilih mentor dalam hal agama.

Di sisi lain,  lanjutnya, Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi Pemerintah yang cepat bertindak sesuai dengan prosedur serta aktif dalam pencegahan terorisme. Namun demikian, masyarakat khususnya kaum muda diajak untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan aksi terorisme. 

"Kaum muda harus lebih waspada terhadap faham trans nasional dan ikut bertanggung jawab terhadap lingkungan masing-masing," kata Zaedi.

Diketahui, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa tindakan bunuh diri tidak dibenarkan oleh agama dan nilai dasar kemanusiaan.

"Tindakan bunuh diri tidak dibenarkan oleh agama dan nilai dasar kemanusiaan. Apalagi bunuh diri yang menimbulkan kematian dan korban pihak lain," ucap Haedar Nashir.
 sinpo

Komentar: