Singgung Wacana 3 Periode, Komisi II: Sikap Bamsoet Tak Bijak
SinPo.id - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menilai pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang disinyalir 'menggoreng' kembali isu masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode tidak bijak. Konstitusi negara jelas mengatur masa jabatan presiden hanya dua periode.
"Pertama, konstitusi kita lima tahun sekali pemilu, jadi tidak bijak pimpinan lembaga menyampaikan pernyataan yang di konsititusi sudah ada aturannya," kata Mardani kepada SinPo.id, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.
Ketua Umum DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku khawatir pernyataan Bamsoet disalahartikan banyak pihak. Apalagi, proses penyelenggaraan Pemilu 2024 tengah berlangsung.
"Pemilu 2024 itu sudah disepakati oleh pemerintah, KPU, dan Bawaslu, dan semua partai politik sudah bekerja, pernyataan ini saya khawatir tentunya akan menimbulkan banyak tafsir dan itu membuat semua persiapan menjadi terganggu," kata dia.
Dia mengingatkan semua pihak untuk tidak bermain-main di lingkaran isu tiga periode dan penundaan pemilu. Mardani meminta semua pihak menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan.
"Jangan lagi bermain-main dengan tiga periode atau penundaan itu mencederai hak rakyat. Kita tegaskan saja, PKS ingin konstitusi dijalankan, pemilu setiap 5 tahun," tegas dia.
Sebelumnya, Bamsoet menyinggung hasil survei kepuasaan kinerja Jokowi dengan keinginan publik untuk tiga periode. Namun, pernyataan Bamsoet ini diartikan banyak pihak sebagai langkah menghidupkan kembali isu Jokowi tiga periode dan penundaan pemilu.
