Ferdy Sambo Dimarahi Putri Candrawathi karena Dilibatkan Dalam Skenario Pembunuhan Brigadir J

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 08 Desember 2022 | 00:26 WIB
Ilustrasi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/6/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Ilustrasi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/6/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

SinPo.id -  Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, marah ketika dilibatkan dalam skenario pembunuhan Brigadir J. Sambo menceritakan kepada Putri Candrawathi apa yang terjadi pada 8 Juli ketika pasangan suami istri itu bangun tidur keesokan harinya.

"Begitu bangun pagi, saya bangunkan istri saya, istri saya menanyakan 'ada apa kemarin?'. Saya sampaikan Richard menembak Yosua," ujar Sambo saat menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022.

Menurut Sambo, dia menjelaskan kepada putri ihwal skenario yang dibuatnya terkait kematian Brigadir J karena baku tembak akibat melecehkan sang istri. Skenario tersebut, kata Sambo, telah disampaikan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tetapi, Putri malah sangat marah kepada eks Kadiv Propam Polri itu.

"Saya sudah melaporkan ke Bapak Kapolri bahwa ini tembak menembak, karena kamu dilecehkan oleh Yosua. Istri saya marah, istri saya menyampaikan 'dari awal saya nggak mau ini diketahui orang peristiwa di Magelang, kenapa kamu libatkan saya?' Saya bilang, 'tidak mungkin ada tembak menembak tanpa ada penyebab'," ucap Sambo.

Sambo beralasan, melibatkannya agar skenario yang dibuatnya lebih sempurna. Namun, Putri tidak terima hal itu. Dalam kesempatan itu pun, Sambo kembali meminta maaf kepada istrinya atas semua tindakannya di kasus kematian Brigadir J.

"Yang ada dipikiran saya karena ada istri saya di situ, saya coba masukkanlah ke dalam cerita itu Yang Mulia, istri saya tetap tidak terima. Saya sampaikan bahwa saya akan tetap bertanggung jawab, makanya saya sangat berdosa melibatkan dalam skenario ini," tuturnya.
 sinpo

Komentar: