Gempa Guncang Garut, BMKG Imbau Warga Hindari Bangunan Retak
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis penjelasan terkait gempa yang mengguncang wilayah selatan Garut, Jawa Barat, pada Sabtu 03 Desember 2022 pukul 16.49 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,44° LS ; 107,51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa tektonik tersebut tidak berpotensi tsunami. Dan berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga pukul 17.20 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono dalam keterangan resminya, Sabtu 3 Desember 2022.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun, ia meminta masyarakat menghindari bangunan retak, serta dapat memastikan kondisi tempat tinggal mereka sebelum kembali ke rumah.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," terangnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI, Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI, Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dengan skala intensitas II-III MMI.
Kemudian, Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI.