NATO Tuduh Rusia Gunakan Musim Dingin Sebagai Senjata Hancurkan Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 30 November 2022 | 11:15 WIB
Jens Stoltenberg/Bloomberg
Jens Stoltenberg/Bloomberg

SinPo.id -  Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menuduh Rusia mencoba menggunakan musim dingin sebagai senjata perang, dengan merusak infrastruktur listrik di Ukraina.

Pasalnya, serangan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina telah menyebabkan jutaan orang kehilangan listrik, panas, dan air, di tengah suhu yang terus menurun hingga di bawah nol derajat.

Melalui sebuah pernyataan, NATO mengutuk serangan terus menerus yang menghancurkan infrastruktur sipil dan mematikan energi Ukraina. Namun NATO juga mengkonfirmasi keputusan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

“Pintu NATO terbuka, dan Rusia tidak memiliki hak veto rerhadap negara-negara yang bergabung," kata Stoltenberg yang menjanjikan lebih banyak bantuan senjata untuk Ukraina, dilansir dari Al Jazeera, Rabu 30 November 2022.

Ia juga mengatakan, bantuan berupa bahan bakar, pasokan medis, peralatan musim dingin, dan pengacau drone, telah dikirimkan melalui paket bantuan NATO.

“NATO akan terus membela Ukraina selama diperlukan. Kami tidak akan mundur,” ungkapnya.

Sementara itu, Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk NATO, Robert Hunter, mengatakan ada banyak langkah-langkah yang dapat diambil untuk melawan invasi Rusia di Ukraina, dan bukan hanya sekadar memperbaiki kerusakan.

“Sangat mengejutkan bahwa aliansi yang dipimpin oleh AS sejauh ini belum berbuat lebih banyak dalam hal pertahanan anti-drone dan anti-rudal,” kata Hunter.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI