Hetifah Sjaifudian: Apresiasi Kepada Guru Bukan Hanya Telah Memberi Ilmu

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 25 November 2022 | 11:08 WIB
Hetifah Sjaifudian/Dok: Pribadi
Hetifah Sjaifudian/Dok: Pribadi

SinPo.id -  Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi para guru yang telah menjadi sosok teladan bangsa. Hal ini disampaikan Hetifah bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, 25 November 2022.

“Di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dukungan moral adalah peran guru menurut Ki Hadjar Dewantara. Karenanya, apresiasi kepada para guru yang bukan hanya telah memberikan ilmu pengetahuan, namun juga menjadi panutan akan keunggulan moral, etika, serta karakter kepada peserta didik,” ujar Hetifah.

Lebih lanjut, seiring dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2022 kali ini yakni "Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar" Hetifah harap guru dapat terus menjadi teladan inovasi bagi siswa.

“Guru yang terus menyuntikkan semangat berinovasi dalam proses pembelajaran akan melahirkan siswa yang kreatif dan berkarya positif. Apalagi dengan Kurikulum Merdeka yang membuka ruang bagi guru untuk mengeksplorasi ide kreatifnya,” ucapnya.

Tak luput, Hetifah juga menyoroti kasus kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi yang semakin merebak di dunia pendidikan.

“3 dosa pendidikan yang terus berulang menunjukkan bahwa pelajar Indonesia darurat moral dan etika. Selain harus menunjukkan teladan yang baik terhadap siswa, guru juga harus memastikan bahwa siswa juga menjalankan adab yang baik di lingkungan sekolah. Guru menjadi sosok pelindung dan pengarah bagi siswa,” tambah legislator Kaltim tersebut.

Terakhir, Hetifah berikan penghormatan bagi seluruh guru yang berkorban di pelosok negeri namun menjadi hutang besar bagi negara.

“Banyak sekali cerita tentang guru Indonesia yang berkorban untuk mengajar hingga pedalaman dengan fasilitas dan dana yang tidak memadai. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan teladan yang sesungguhnya. Namun, ini menjadi PR besar bagi negara yang belum bisa memastikan seluruh guru terjamin hak dan kesejahteraannya,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI