Pemprov Jakarta Promosikan Motor Listrik

Laporan: Zikri Maulana
Minggu, 20 November 2022 | 14:32 WIB
Konvoi motor listrik Pemprov DKI Jakarta, Minggu 20 November 2022 (SinPo.id/Zikri Maulana)
Konvoi motor listrik Pemprov DKI Jakarta, Minggu 20 November 2022 (SinPo.id/Zikri Maulana)

SinPo.id -  Pemerintah DKI Jakarta promosikan motor denegan tenaga energi listrik dengan cara konvoi Electric Vehicle Funday yang digelar saat car free day. Promosi itu menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mentransformasikan kendaraan hemat energi di Ibu kota.

“Tentunya kita telah melalukan hal ini pada kendaraan umum, seperti Transjakarta, dan ini secara bertahap dilakukan konversi. Lalu untuk (kendaraan) yang baru kita beli Electric Vehicle yang secara dua tahun ini sudah terprogram," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat promosi bersama rombongan pejabat pemerintah pusat, Minggu 20 November 2022.

Program motor listrik merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM RI, serta Kementerian BUMN.”Tujuannya memperkenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan kepada masyarakat,” ujar Heru menambahkan.

Heru menegaskan akan terus memperkuat koordinasi untuk kerja sama dengan stakeholder terkait terutama ketiga Kementerian tersebut. Persiapan secara komprehensif ini dilakukan agar bisa menyiapkan berbagai hal terkait penggunaan kendaraan berbasis listrik secara massal.

Upaya penggunaan kendaraan listrik itu bisa dimulai dari kendaraan Dinas (agar) lebih mudah, karena bisa dianggarkan. Sedangkan kendaraan untuk kebersihan akan koordinasi dengan Kemenhub.

“Lalu, bagi masyarakat kendaraan berbasis listrik juga bebas ganjil genap, karena bebas emisi dan anti bising. Ini kita upayakan dalam mendukung  program PLN yang surplus terhadap listrik," kata Heru menjelaskan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku akan mempromosikan Electric Vehicle khususnya kendaraan bermotor roda dua, selama empat pekan ake depan.  "Idealnya kita bisa irit (bahan bakar) 70 persen, subsdi bahan bakar fosil bisa, subsidi satu lagi yaitu energi bersih,” kata Budi.sinpo

Komentar: