Kunjungi Ranotana Weru, Wenny Warouw Menjadi Tempat Curhat Warga

Oleh: Redaksi
Senin, 13 November 2017 | 17:47 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Manado, sinpo.id - Anggota Komisi III DPR RI Wenny Warouw, melakukan kunjungan ke Ranotana Weru Kecamatan Wanea. Beliau menilai Pemerintah Kota Manado perlu melakukan perbaikan kinerja untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, hal ini terlihat dari curahan hati salah seorang warganya. Kunjungan ini dilakukan pada hari Sabtu kemarin (11/11).

Rini Walukow warga Ranotana Weru mengeluhkan status suaminya yang telah mengabdi selama 14 tahun sebagai tenaga honorer di SD Inpres 38 Manado sampai saat ini tidak pernah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara.

“Saat ini gaji suami saya hanya 300 ribu per bulan, itu pun dibayarkan per tiga bulan sesuai dengan pencairan dana BOS,” imbuh Rini.

Hal yang serupa juga dikeluhkan oleh Alviane Rewur, dimana suaminya bekerja sebagai honorer di Dinas Pasar Kota Manado kurang lebih 15 tahun dan saat ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena upah yang dibayarkan tidak seratus persen dari jumlah yang disepakati.

“Sejak pergantian Direktur Utama yang baru, pembayaran honor suami saya hanya di panjar,” cetus Rewur.

Nikson Nayoan warga yang sama melihat adanya ketimpangan dan praktek nepotisme yang tinggi dalam hal perekrutan honorer atau tenaga harian lepas di Pemkot Manado, karena adanya pemutusan kontraktor secara sepihak oleh Pemkot Manado dengan alasan penghematan anggaran tetapi justru diadakan perekrutan baru.

“Pemkot Manado harus memperhatikan klasifikasi honorer jika ada kinerja yang baik tidak perlu dirumahkan,” ujar Nikson.

Warga setempat juga mengeluhkan soal pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak pernah direalisasikan kepada warga Ranotana Weru.

“Sampai saat ini kami belum menikmati KIP dan KIS yang merupakan program pemerintah Jokowi,” kata Broery Mondoringin.
Sementara itu, Wenny Warouw menyambut baik aspirasi warga Ranotana Weru ini, dan berjanji akan membawa aspirasi ini ke tingkat pusat, kemudian akan dicari jalan keluar terbaik bagi warga Ranotana Weru.

“Sudah menjadi tugas saya untuk membawa aspirasi warga Sulut kepada Pemerintah Pusat yang nantinya akan ditindaklanjuti untuk kepentingan dan kesejahteraan warga di bumi Nyiur Melambai ini,” tutur Warouw.

Ia pun menambahkan, pihaknya akan terus menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan bahan acuan dalam penyusunan dan pengesahan kebijakan Pemerintah terkait Peraturan Daerah.

“Kami Anggota DPR RI merupakan jembatan bagi warga Sulut dengan Pemerintah Pusat, untuk itu aspirasi dari warga Sulut pasti akan kami sampaikan kepada pihak eksekutif untuk nantinya dikaji sehingga bisa menghasilkan kebijakan yang benar-benar pro rakyat,” lanjutnya.

Dalam reses kali ini, Warouw turut memberikan pemahaman empat pilar sebagai jati diri bangsa yang harus terus dipertahankan.

“Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tidak boleh terabaikan oleh pemahaman fundamentalisme dan kemajuan teknologi. Untuk itu, sosialisasi empat pilar harus terus dilaksanakan agar jati diri bangsa ini tetap terjaga,” pungkasnya.sinpo

Komentar: